Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Hari Jelang Pemilu, IHSG Turun Lagi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019).
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019), di Bursa Efek Indonesia (IDX).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir turun tipis 0,07% atau 4,3 poin di level 6.405,87 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (11/4), IHSG ditutup di level 6.410,17 dengan pelemahan 1,05% atau 68,16 poin, koreksi hari kedua berturut-turut.

Sebelum berakhir tipis, indeks sempat melanjutkan pelemahannya hingga meninggalkan kisaran level 6.400 setelah dibuka turun 0,24% atau 15,09 poin di level 6.395,07 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.394,91 – 6.422,27.

Sebanyak enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin sektor industri dasar (-1,38%) dan aneka industri (-1,0%). Tiga sektor lainnya mampu ditutup di zona positif, dipimpin sektor consumer goods yang menguat 1,08%.

Saham Teraktif Berdasarkan Nilai (Rp) 12 April 2019
KodeNilai (Rp)Volume (lembar)Harga (Rp/saham)
CPRI588.552.453.2002.612.307.500149
BBRI518.870.254.000120.459.2004.310
BMRI311.157.597.50042.439.3007.325
TLKM247.024.543.00064.475.5003.830
POOL176.744.763.00072.127.5002.510
BBCA158.664.982.5005.771.50027.550
ASII156.910.682.50020.910.4007.475

Sumber: IDX

Dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 157 saham menguat, 232 saham melemah, dan 242 saham stagnan.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 5,65% dan 1,03% menjadi penekan utama berlanjutnya pelemahan IHSG.

Di sisi lain, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 2,27% dan 1,96% masing-masing, menjadi pendorong utama sekaligus membatasi penurunan IHSG pada akhir perdagangan.

Namun, setelah mampu membukukan rangkaian aksi beli bersih tujuh hari beruntun, investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) hingga menembus Rp1 triliun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), net sell oleh investor asing tercatat Rp1,05 triliun pada perdagangan hari ini.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, aksi beli investor asing dalam kurun waktu 3 bulan terakhir masih belum menjadi trigger kuat bagi IHSG untuk kembali menguat di atas 6.500. 

"Kami menilai adanya hal yang ditunggu oleh investor dalam masa sideways yaitu, rilis neraca perdagangan, ekspor dan impor untuk bulan April, dan lebih dari itu adanya kontestasi pemilihan presiden juga dapat menentukan proyeksi pasar ke depan,” ujar Nico dalam risetnya.

Sementara itu, menurut Juan Oktavianus Harap, Analis Artha Sekuritas Indonesia, menjelang pemilu yang akan digelar pada 17 April, IHSG cenderung bergerak volatil. “Menyikapi hal tersebut, pelaku pasar akan berhati-hati,” ujarnya dalam riset.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut berakhir melemah 0,21% atau 1,19 poin di level 561,75, setelah ditutup melorot 1,55% atau 8,85 poin di posisi 562,94 pada Kamis (11/4).

Indeks saham lainnya di Asia berakhir variatif. Di antara yang berakhir di zona hijau adalah indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,03%), indeks Nikkei 225 Jepang (+0,73%), indeks Hang Seng Hong Kong (+0,24%), dan indeks Kospi Korea Selatan (+0,41%).

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun tipis 0,07%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing ditutup melemah 0,04% dan 0,22%.

Tanda-tanda stabilisasi dalam perekonomian China dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) tak banyak menunjang pergerakan pasar saham di Asia pada perdagangan sore ini.

Rilis data terbaru dari China menunjukkan rebound ekspor Negeri Tirai Bambu bulan lalu. Ekspor China melonjak 14,2% pada Maret dari setahun sebelumnya, sedangkan impor turun 7,6% dalam nilai dolar AS.

“Rilis data China sedikit beragam tetapi jumlah pasokan uang secara keseluruhan memberikan dorongan positif,” ujar Senior Global Strategist TD Securities James Rossiter, seperti dilansir Reuters.

Namun, indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang turun 0,1%, sehari setelah tanda-tanda peringatan seputar pertumbuhan ekonomi global yang disampaikan sejumlah bank sentral utama menyebabkan pasar saham global memerah.

Saham Paling Sering Diperdagangkan di IDX 12 April 2019
KodeFrekuensiMarket Cap (Rp)Harga (Rp/saham)
CPRI74.214588.552.453.200149
ABBA19.23373.191.403.700171
KM7.345247.024.543.0003.830
BBRI6.556518.870.254.0004.310
PWON6.41632.407.376.000730
SMGR6.014102.873.832.50013.000
MNCN5.80512.456.422.000790

Sumber: IDX

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper