Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADMF Ingin Terbitkan Surat Utang Rp1,6 Triliun

PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. akan kembali menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total target emisi Rp1,6 triliun.
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. akan kembali menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total target emisi Rp1,6 triliun.

Berdasarkan data pemasaran Indo Premier Sekuritas yang dikutip Minggu (17/3/2019), ADMF akan menerbitkan dua seri surat utang.

Pertama, Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap V Tahun 2019 dengan jumlah nominal Rp1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 senilai Rp96 miliar.

Kedua instrumen ini akan diterbikan masing-masing dalam 3 seri, yakni Seri A tenor 370 hari, Seri B tenor 36 bulan, dan Seri C tenor 60 bulan.

Adapun, indikasi tingkat kupon per tahun untuk masing-masing seri yakni Seri A 7,75% - 8,25%, Seri B 8,50% - 9,00%, dan Seri C 9,00% - 9,50%. Masa penawaran awal atau bookbuilding atas kedua instrumen ini berlansung pada 13 – 27 Maret 2019.

Setelah masa bookbuilding berakhir, tingkat kupon final akan ditentukan. Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 11-12 April 2019. Insturmen ini ditargetkan bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 18 April 2019.

Kedua instrumen ini masing-masing mendapatkan peringkat idAAA dan idAAA(sy) dari Pefindo. Obligasi dijaminkan dengan piutang lancar sekurang-kurangnya 50% dari nilai pokok obligasi, sedangkan sukuk dijaminkan dengan piutang performing sekurang-kurangnya 50% dari dana sukuk mudharabah.

Tujuan emisi kedua instruman ini adalah untuk kegiatan pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan, secara konvensional dan secara mudharabah.

Indopremier Sekuritas mencatat ada sejumlah pertimbangan investasi atas instrumen ini. Pertama, ADMF memiliki dukungan yang kuat dari Bank Danamon. Bank Danamon menggenggam 92,07% dari saham ADMF, sedangkan investor publik hanya 7,93%.

Kedua, ADMF merupakan salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor dan mobil yang terbesar di Indonesia. Ketiga, perseroan memiliki tingkat utang yang relatif masih rendah.  Keempat, ADMF merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dengan peringkat tertinggi dari Pefindo.

Kelima, ADMF memiliki jaringan usaha yang luar dengan segmen pasar yang lengkap.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper