Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Kilang Minyak China Ditutup Sementara

Setidaknya enam kilang minyak BUMN China akan menutup beberapa kapasitas penyulingan minyak mentah mereka terkait rencana perawatan pada tahun ini.
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Angel Navarrete
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Angel Navarrete

Bisnis.com, JAKARTA – Setidaknya enam kilang minyak BUMN China akan menutup beberapa kapasitas penyulingan minyak mentah mereka terkait rencana perawatan pada tahun 2019.

Demikian menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, seperti dikutip dari Reuters, Senin (11/3/2019).

Setidaknya satu kilang Sinopec dan tiga kilang lainnya milik PetroChina akan mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh, sumber di pabrik mengatakan kepada Reuters.

Dua lainnya hanya akan menutup sebagian dari kapasitas penyulingan minyak mentah mereka untuk perbaikan. Menurut perhitungan Reuters, dengan setiap penutupan diperkirakan 50 hari, perbaikan tersebut diperkirakan menghapus hampir 120.000 barel per hari (bpd).

Sebagian besar kilang berencana untuk memulai perawatan mereka pada kuartal II/2019, menghindari kuartal III/2019 ketika permintaan lokal untuk produk bahan bakar akan memuncak, termasuk bensin untuk minggu liburan Oktober dan diesel untuk musim panen.

Adapun kilang yang berencana tutup adalah pabrik PetroChina di Liaoyang, pabrik WEPEC di Dalian, dan pabrik Jinzhou di provinsi timur laut Liaoning, kata sumber tersebut.

Sementara, Sinopec berencana menutup kilang Qingdao di pantai timur, dan akan menutup unit minyak mentah di kilang Guangzhou, dan penyulingan minyak mentah di kilang Jinling, juga di pantai timur.

China merupakan konsumen minyak nomor dua di dunia, diperkirakan akan mengalami peningkatan surplus bahan bakar yang diproduksi di dalam negeri tahun ini karena dua kilang yang sangat besar yang dikendalikan secara private akan mulai online. Hal itu mengarah pada peningkatan ekspor bahan bakar yang disuling. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper