Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder melanjutkan penurunan pada perdagangan Jumat (8/3/2019).
Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan apabila melihat perkembangan pasar global semalam, tampaknya investor global masih fokus pada aset-aset yang bersifat safe haven di antaranya US Treasury dan dolar AS.
Kecenderungan ini terjadi terutama setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini dari prediksi sebelumnya sebesar 1,7% secara year-on-year (yoy) menjadi hanya sebesar 1,1% yoy.
Meski suku bunga acuan ECB masih dipertahankan di level 0% dalam pertemuan rutin kebijakan moneter ECB tersebut, tetapi turunnya perkiraan pertumbuhan ekonomi Zona Euro meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap prospek perkembangan ekonomi global setelah sebelumnya Pemerintah China memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya sebesar 6%-6,5% dari pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 6,6%.
Berdasarkan perkembangan tersebut, yield US Treasury khususnya tenor 10 tahun turun ke kisaran 2,65% dari sebelumnya 2,69%. Hal ini mencerminkan naiknya minat investor terhadap safe haven US Treasury, meski sedikit tertahan akibat masih kondusifnya sektor ketenagakerjaan AS yang tercermin dari turunnya initial jobless claim per minggu yang berakhir 2 Maret 2019 dan naiknya pertumbuhan produktivitas tenaga kerja non petani pada kuartal IV/2018.
Sementara itu, naiknya minat investor terhadap aset safe haven ditambah dengan masih bertumbuhnya sektor ketenagakerjaan AS mendorong indeks dolar AS mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni 2017 ke kisaran 97,67 poin.
Dengan demikian, harga SUN secara umum di pasar sekunder tampaknya kembali melemah, utamanya didorong oleh depresiasi rupiah terhadap dolar AS.
Belum lagi, agenda lelang SUN pekan depan juga diperkirakan menurunkan probabilitas kenaikan harga SUN, utamanya seri benchmark, di pasar sekunder.
Dengan pertimbangan tersebut, Dhian masih merekomendasikan investor untuk fokus pada perdagangan SUN seri pendek, utamanya benchmark FR0077 meski kecenderungannya adalah wait and see terhadap semua seri SUN Fixed Rate (FR).
"Hal tersebut, selain didasarkan pada proyeksi penurunan harga SUN hari ini, juga mempertimbangkan kemungkinan downside risk bagi harga SUN awal pekan depan yang berasal dari rilis data penjualan ritel Indonesia per Januari 2019 sore nanti (pertumbuhan tahunan Januari 2019 diprediksi melambat ) dan rilis beberapa data tenaga kerja AS malam nanti," ungkapnya dalam riset harian, Jumat (8/3).
Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid, hari ini:
FR0063 (15 Mei 2023): 93,70 (7,40%) - 93,95 (7,33%)
FR0077 (15 Mei 2024): 102,30 (7,58%) - 102,75 (7,47%)
FR0064 (15 Mei 2028): 88,30 (7,94%) - 88,90 (7,84%)
FR0078 (15 Mei 2029): 102,15 (7,94%) - 102,70 (7,86%)
FR0065 (15 Mei 2033): 85,95 (8,34%) - 86,30 (8,28%)
FR0068 (15 Maret 2034): 100,65 (8,30%) - 101,30 (8,28%)
FR0075 (15 Mei 2038): 92,00 (8,34%) - 92,50 (8,29%)
FR0079 (15 April 2039): 99,90 (8,38%) - 100,40 (8,33%)
Adapun rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.120-Rp14.232 dengan kecenderungan melemah.
Berikut review perdagangan Rabu (6/3):
-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-
FR0077: -9,30 bps to 102,81 (7,46%)
FR0078: -21,60 bps to 102,67 (7,86%)
FR0068: -32,70 bps to 101,39 (8,18%)
FR0079: -12,40 bps to 100,62 (8,31%)
-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0,039 point to 2,48%
UST 5yr: -0,052 point to 2,45%
UST 10yr: -0,047 point to 2,65%
UST 30yr: -0,041 point to 3,03%
German Bund 10yr: -0,062 point to 0,06%
UK Gilt 10yr: -0,054 point to 1,17%
-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +1,99% to 39,44
CDS 5yr: +0,38% to 98,68
CDS10yr: +1,59% to 172,38
-CRUDE OIL PRICES -
WTI: +0,78% to US$56,41 per barrel
BRENT: +0,47% to US$66,30 per barrel
Mirae Asset Sekuritas: Harga SUN Diperkirakan Melanjutkan Penurunan
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) kembali turun pada perdagangan Jumat (8/3/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Emanuel B. Caesario
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
58 menit yang lalu