Bisnis.com, JAKARTA— Emiten konstruksi telekomunikasi dan kelistrikan, PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (OASA) berhasil melakukan efisensi dan menekan kerugian pada 2018.
Dalam laporan keuangan 2018 yang diterbitkan pada Rabu (27/2/2019), rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan senilai Rp758,32 juta atau turun dari rugi Rp1,38 miliar pada 2017. Sementara itu, pendapatan OASA menurun.
Nilai yang dibukukan perseroan mencapai Rp22,82 miliar pada 2018, turun 28,5% dari posisi Rp31,96 miliar pada 2017. Dari sisi segmen pendapatan, pendapatan paling besar berasal dari jasa konstruksi senilai Rp18,59 miliar, penjualan barang Rp2,01 miliar dan pendapatan jasa instalasi dan pemeliharaan senilai Rp2,22 miliar.
Adapun, beban pokok pendapatan per 2018 berhasil turun 30% menjadi Rp20,37 miliar dari posisi Rp29,1 miliar pada 2017. Beban penjualan, umum dan administrasi perseroan mencapai Rp4,29 miliar pada 2018, turun 17% dari posisi Rp5,17 miliar pada 2017.
Total aset Protech Mitra Perkasa pada 2018 senilai Rp48,77 miliar, turun dari posisi Rp54,94 miliar pada 2017. Sepanjang tahun berjalan, harga saham OASA turun 16,3% menuju level Rp308 per saham, pada perdagangan Rabu (27/2/2019).