Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Melambat, Harga Karet Ditutup Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,22% atau 2,1 poin ke level 170,20 yen per kg.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa komoditas Tokyo ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (38/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,22% atau 2,1 poin ke level 170,20 yen per kg.

Padahal, harga karet sebelumnya dibuka menguat 0,06% atau 0,1 poin ke level 172,40 yen per kg, setelah pada perdagangan Kamis (27/12), ditutup rebound dengan penguatan 2,56% atau 4,3 poin ke level 173,20 per kg.

Di sisi lain, harga karet di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak Mei 2019 ditutup menguat 90 poin atau 0,8% ke level 11.290 yuan per kg.

Meskipun ditutup menguat, karet di bursa Shanghai mencatat penurunan tahunan kedua berturut-turut karena permintaan dari produsen melambat di tengah meningkatnya pasokan.

Kontrak paling aktif di Shanghai Futures Exchange menuju turun 20% tahun ini setelah anjlok 23% pada 2017. Harga telah mencatat penurunan tahunan lebih dari 20% dalam lima dari tujuh tahun terakhir, dan turun sekitar 70% sejak akhir 2010.

Analis di SHZQ Futures, Guo Jinnuo mengatakan para petani karet di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam meningkatkan penanaman dan produksi baru mulai membanjiri pasar tahun lalu.

"Persediaan sangat besar dalam tiga tahun dari 2017 hingga 2019 dan itu mungkin tidak mulai berkurang sampai 2020," kata Guo, seperti dikutip Bloomberg.

Guo menambahkan bahwa pada saat yang sama permintaan ban dari produsen mobil melemah di China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia.

Jatuhnya pasar minyak bumi sejak awal Oktober telah menambah tekanan bagi para produsen, karena merendahkan harga karet sintetis, yang menjadi bahan baku pembuatan karet sintetis

Penguatan karet di komoditas Shanghai pada hari Jumat ini sebagian besar didorong oleh rebound harga minyak mentah dari level terendah dalam lebih dari satu tahun pekan ini.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate terpantau menguat 1,19 poin atau 2,64% ke leve US$45,81 per barel pada pukul 15.03 WIB, sedangkan minyak patokan Brent menguat 2,09% atau 1,09 poin ke level US$53,25 per barel.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

28/12/2018

170,20

-1,22%

27/12/2018

173,30

+2,56%

26/12/2018

168,00

-1,29%

25/12/2018

170,20

-1,68%

Sumber: Bloomberg  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper