Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mengakhiri reli penguatan dua hari pada akhir perdagangan Jumat (14/12/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,18% atau 0,3 poin di level 168,60 yen per kg.
Pada awal perdagangan, harga karet sempat melanjutkan penguatannya di zona hijau setelah dibuka naik 0,24% atau 0,4 poin ke level 169,30 yen per kg.
Di sisi lain, harga karet di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak Mei 2019 ditutup menguat 0,09% atau 10 poin ke level 11.305 yuan per kg, meskipun sempat melemah hingga 0,66% ke level 11.220.
Dilansir dari Bloomberg, harga karet di Shanghai sempat melemah karena kekhawatiran atas pertumbuhan global meningkat setelah presiden Bank Sentral Eropa mengatakan risiko ekonomi memburuk.
Makiko Tsugata, analis di Mizuho Securities mengatakan kekhawatiran atas permintaan karet dari produsen ban China juga menyeret harga komoditas.
“Langkah China untuk memangkas tarif untuk mobil yang diproduksi di AS dapat memperburuk kemerosotan dalam penjualan domestik negara Asia,” katanya.
Asosiasi Produsen Mobil China memperkirakan penjualan kendaraan China turun sekitar 3% menjadi sekitar 28 juta unit pada 2018, penurunan tahunan pertama sejak 1990,
Harga karet ditopang oleh Thailand, Indonesia dan Malaysia yang menyatakan keprihatinan bahwa pasar karet dipengaruhi oleh persepsi berdasarkan "data yang tidak akurat", padahal ada "keseimbangan yang sehat antara pasokan karet alam saat ini, permintaan, dan stok karet alam yang terkait."
Dalam pernyataan yang dilansir Bloomberg, ketiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council akan mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan langkah-langkah pemulihan harga karet alam yang telah melemah berkepanjangan dan tidak menguntungkan.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
14/12/2018 | 168,60 | -0,18% |
13/12/2018 | 168,90 | +2,55% |
12/12/2018 | 164,70 | +2,04% |
11/12/2018 | 161,40 | -0,06% |
10/12/2018 | 161,50 | -1,76% |
Sumber: Bloomberg