Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Tuan Rumah World Expo 2025, Indeks Ditutup Topix Menguat

Indeks Topix menguat pada perdagangan Senin (26/11/2018), setelah Jepang menjadi tuan rumah World Expo tahun 2025 di Osaka yang mendorong optimisme investor.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Indeks Topix menguat pada perdagangan Senin (26/11/2018), setelah Jepang menjadi tuan rumah World Expo tahun 2025 di Osaka yang mendorong optimisme investor.

Inndeks  Topix ditutup menguat 0,2% atau 3,24 poin ke level 1.632,20, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,76% atau 165,45 ke level 21.812.

Saham teknologi menjadi salah satu dorongan terbesar pada indeks, selain emiten ritel dan konstruksi. Biro International des Expositions mengatakan Jumat bahwa kota Osaka akan menjadi tuan rumah World Expo, yang diperkirakan akan menarik sekitar 28 juta pengunjung.

Morgan Stanley meningkatkan rating saham emiten Jepang menjadi overweight dari bobot yang sama dalam sebuah laporan pada hari Minggu, dengan alasan produktivitas yang lebih baik dan valuasi yang rendah.

Ikuo Mitsui, fund manager di Aizawa Securities Co mengatakan meskipun kontribusi ekonomi dari gelaran tersebut hanya diperkirakan 2 triliun yen (US$17,7 miliar), dengan Osaka Expo yang berlangsung di atas dukungan kebijakan yang diantisipasi menyusul kenaikan pajak konsumsi, investasi akan semakin bergeser ke bisnis domestik.

"Sepertinya investasi infrastruktur juga akan berkelanjutan bahkan setelah Olimpiade 2020," ungkap Ikuo, seperti dikutip Bloomberg.

Di awal perdagangan, bursa saham Jepang berfluktuasi karena penurunan harga minyak memperburuk kekhawatiran tentang ekonomi global. Bank-bank Jepang, perusahaan asuransi dan saham-saham yang terkait dengan minyak menurun.

"Peningkatan pasokan dan permintaan yang menyusut berada di belakang penurunan harga minyak dan dengan penurunan sedalam ini, orang-orang akan waspada bukan hanya dampak pada investasi, tetapi pada ekonomi global," kata Shoji Hirakawa, analis global di Tokai Tokyo Research Institute.

“Pertumbuhan ekonomi global terus melambat. Saham Jepang cenderung bergerak mengikuti perlambatan tersebut,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper