Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor tambang batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) per Oktober 2018 mencatatkan pertumbuhan volume pengupasan lapisan penutup sebesar 13,15% year-on-year (yoy) menjadi 323,6 juta bank cubic meter (bcm).
Direktur Keuangan Delta Dunia Makmur Eddy Porwanto menyampaikan, pada Oktober 2018 perusahaan merealisasikan overburden removal (OB) sejumlah 39,5 juta bcm, naik dari Oktober 2017 sebesar 29,3 juta bcm. Sepanjang 10 bulan pertama 2018, volume OB naik 13,15% yoy menjadi 323,6 juta bcm dari sebelumnya 286 juta bcm.
“Produksi kami sampai Oktober sesuai dengan target kami. Kami akan maintan target kinerja sampai akhir tahun tercapai,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (19/11/2018).
Sampai akhir 2018, perseroan menargetkan volume OB mencapai 375 juta—425 juta bcm, naik dari tahun sebelumnya 340,2 juta bcm. Dengan demikian, dalam periode Januari—Oktober 2018 perusahaan sudah merealisasikan 76,14%-86,29% dari target setahun penuh.
Dari sisi produksi, perusahaan merealisasikan 4,6 juta ton pada Oktober 2018. Dalam 10 bulan pertama 2018, volume produksi mencapai 34,9 juta ton, naik 2,95% yoy dari sebelumnya 33,9 juta ton.
Eddy menyampaikan, pada semester II/2018 kinerja operasional merefleksikan peningkatan utilisasi alat berat dan dukungan cuaca yang lebih kondusif. Utilisasi alat mengalami tren meningkat di atas 60% sejak Juli 2018.
Dengan peningkatan utilisasi aset, biaya produksi batu bara per unit pun menurun. Namun, pada Oktober 2018 permasalahan cuaca hujan kembali membayangi.
“Oktober 2018 total volume operasional keseluruhan relatif positif, walaupun curah hujan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan Agustus dan September. Produksi batubara juga telah mulai normal dengan strip ratio 8,6x,” ujarnya.