Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan laba bersih senilai US$388,05 juta per September 2018, melonjak 80,12% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$215,43 juta.
Dalam laporan keuangan per September 2018 yang dipublikasikan Senin (29/10/2018), manajemen BYAN menyebutkan pendapatan perseroan mencapai US$1,24 miliar. Nilai itu naik 73,12% yoy dari sebelumnya sebesar US$717,62 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan meningkat menjadi US$587,26 juta dari sebelumnya US$342,21 juta. Namun, laba bruto masih naik menuju US$655,11 juta dari posisi per September 2017 sebesar US$375,41 juta.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$388,05 juta per September 2018. Nilai itu melonjak 80,12% yoy dari realisasi 9 bulan pertama 2017 sebesar US$215,43 juta.
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat menjadi US$415,17 juta dari sebelumnya US$284,85 juta. Posisi kas dan setara kas pada akhir September 2018 mencapai US$169,41 juta, naik dari 9 bulan pertama 2017 sebesar US$96,13 juta.
Liabilitas BYAN per September 2018 menurun menuju US$344,16 juta dibandingkan akhir 2017 senilai US$373,21 juta. Liabilitas jangka pendek juga berkurang menjadi US$273,06 juta dari sebelumnya US$302,64 juta.
Ekuitas perseroan naik menuju US$756,07 juta dari akhir 2017 US$515,60 juta. Total aset pun meningkat menjadi US$1,1 miliar juta per September 2018 dari sebelumnya US$888,81 juta.