Bisnis.com, JAKARTA -- Saham emiten produsen ethanol PT Madusari Murni Indah Tbk. melonjak 50% setelah dibuka perdana pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8).
Harga saham emiten dengan ticker MOLI tersebut mencapai Rp870 dari harga awal penawaran yang sebesar Rp580 per saham.
Direktur Utama Arief Goenadibrata menyampaikan permintaan saham perseroan sangat tinggi sehingga mencatatkan oversubscribe 221 kali. Dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik ethanol.
"Kami melaksanakan IPO dengan alasan menjadikan perusahaan keluarga ini lebih profesional. Banyak wajah-wajah baru di perusahaan untuk membawa perusahaan kami tumbuh lebih baik," ungkap Arief usai membuka perdagangan MOLI di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis.
Madusari Murni Indah melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) pada harga Rp580 per lembar. Ketetapan harga itu mendekati batas atas rentang penawaran yaitu Rp500—Rp600 per lembar.
MOLI akhirnya melepas 351 juta saham biasa yang merupakan saham baru, atau sebesar 15,03% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Volume pelepasan tersebut sedikit lebih rendah dari target awal perseroan yaitu pelepasan sebanyak-banyaknya 495.946.000 lembar atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Dengan harga penawaran pada Rp580 per lembar, maka perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp203,58 miliar.
Adapun, perseroan berencana menggunakan dana dari IPO untuk beberapa keperluan. Sebagian besarnya atau sebanyak 94,5% dari dana tersebut akan disalurkan kepada entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi, melalui pembelian beberapa mesin baru dan pembangunan pabrik.