Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibuka Perdana, Saham Madusari Murni Indah Melonjak 50%

Saham emiten produsen ethanol PT Madusari Murni Indah Tbk. melonjak 50% setelah dibuka perdana pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8).
Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk. Arief Goenadibrata saat membuka perdagangan saham perdana perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan sandi MOLI tersebut melepas 351 juta saham atau 15,03% dari modal ditempatkan perseroan, dengan total raihan dana mencapai Rp203,8 Miliar/Dara Azilya
Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk. Arief Goenadibrata saat membuka perdagangan saham perdana perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan sandi MOLI tersebut melepas 351 juta saham atau 15,03% dari modal ditempatkan perseroan, dengan total raihan dana mencapai Rp203,8 Miliar/Dara Azilya

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham emiten produsen ethanol PT Madusari Murni Indah Tbk. melonjak 50% setelah dibuka perdana pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8).

Harga saham emiten dengan ticker MOLI tersebut mencapai Rp870 dari harga awal penawaran yang sebesar Rp580 per saham.

Direktur Utama Arief Goenadibrata menyampaikan permintaan saham perseroan sangat tinggi sehingga mencatatkan oversubscribe 221 kali. Dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik ethanol.

"Kami melaksanakan IPO dengan alasan menjadikan perusahaan keluarga ini lebih profesional. Banyak wajah-wajah baru di perusahaan untuk membawa perusahaan kami tumbuh lebih baik," ungkap Arief usai membuka perdagangan MOLI di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis.

Madusari Murni Indah melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) pada harga Rp580 per lembar. Ketetapan harga itu mendekati batas atas rentang penawaran yaitu Rp500—Rp600 per lembar.

MOLI akhirnya melepas 351 juta saham biasa yang merupakan saham baru, atau sebesar 15,03% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Volume pelepasan tersebut sedikit lebih rendah dari target awal perseroan yaitu pelepasan sebanyak-banyaknya 495.946.000 lembar atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dengan harga penawaran pada Rp580 per lembar, maka perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp203,58 miliar.

Adapun, perseroan berencana menggunakan dana dari IPO untuk beberapa keperluan. Sebagian besarnya atau sebanyak 94,5% dari dana tersebut akan disalurkan kepada entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi, melalui pembelian beberapa mesin baru dan pembangunan pabrik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper