Bisnis.com, JAKARTA— Volume penjualan produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. tumbuh 83% secara tahunan pada Juli 2018 di tengah tren harga penjualan yang sudah terbilang stabil.
Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan perseroan mengantongi volume penjualan 180.000 metrik ton pada Juli 2018. Pihaknya mengklaim terjadi pertumbuhan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Volume penjualan Juli kami naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu naik 83%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (14/8).
Di sisi lain, Rahmad mengatakan average selling price (ASP) atau rerata harga jual tidak mengalami banyak koreksi pada periode tersebut. Menurutnya, penurunan yang terjadi tidak mencapai 1%.
“Jadi saya memandang ini sudah flat tidak ada penurunan,” imbuhnya.
Emiten berkode saham SMBR itu membidik volume pertumbuhan penjualan 2,75 juta ton pada 2018. Pencapaian tersebut ditargetkan naik 56% dari realisasi tahun lalu.
Produsen semen pelat merah itu memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen 2018 di Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung tumbuh dengan rata-rata di atas 10% dengan konsumsi di atas 7.000 ton.
Dengan demikian, SMBR menargetkan pangsa pasar di Sumatra bagian Selatan naik dari 27% pada 2017 menjadi 38% tahun ini. Hal itu diprediksi sejalan dengan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur di kawasan tersebut.