Bisnis.com, JAKARTA— PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. akan menggunakan kas internal untuk mendanai akuisisi tambang batu bara yang saat ini tengah diproses perseroan.
Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengungkapkan bahwa rencana akuisisi tambang batu bara masih terus berlangsung. Saat ini, emiten berkode saham SMBR itu masih melakukan due dilligence untuk beberapa target yang dibidik.
Untuk mendanai aksi korporasi tersebut, Rahmad mengatakan tidak melakukan penggalangan dana. Artinya, produsen semen pelat merah itu akan menggunakan kas internal sebagai sumber pembiayaan.
“Kami masih memiliki dana internal yang cukup untuk membiayai akuisisi yang direncanakan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (14/8/2018).
Sebagai catatan, Rahmad pernah menjelaskan bahwa harga batu bara mengalami kenaikan 50% pada 2017. Padahal, komponen biaya pembelian mencapai 30%—40% dari pengeluaran perseroan.
Dia menyebut kondisi itu memberikan efek domino kepada biaya produksi. Oleh karena itu, dilakukan sejumlah efisiensi termasuk rencana akuisisi sejumlah tambang batu bara.
Melalui strategi tersebut, SMBR berharap dapat menekan biaya batu bara 30%—40%. Apalagi, lokasi tambang yang diincar juga berada di wilayah Sumatra Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
