Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. mencetak arus kas dari aktivitas operasi positif pada semester I/2018 ditopang oleh masuknya sejumlah pembayaran termin.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, arus kas dari aktivitas operasi Waskita Beton Precast tercatat positif Rp52,39 miliar. Pencapaian itu membalikkan kondisi pada periode yang sama tahun lalu dengan negatif Rp1,54 triliun.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum menjelaskan bahwa perseroan telah mendapatkan pembayaran termin Rp5,21 triliun sampai dengan Juni 2018. Dana tersebut berasal dari beberapa proyek proyek jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu, Bogor—Ciawi-Sukabumi, dan Cibitung—Cilincing.
“Arus kas menjadi positif karena adanya termin pembayaran yang masuk atau piutang tertagih,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (23/7/2018).
Dia mengungkapkan saat ini emiten berkode saham WSBP itu memiliki gearing ratio pada level 0,78 kali. Sementara itu, current ratio berada pada level 1,48 kali.
Adapun, posisi net margin sebesar 17,96% dan return on assets (ROA) sebesar 4,70%. Di sisi lain, Ratna menyebut pertumbuhan dan laba bersih perseroan pada semester I/2018 ditopang oleh nilai kontrak dikelola (NKD) yang besar. Apalagi, nilai kontrak baru yang didapatkan WSBP terbilang besar pada 2017.
Seperti diketahui, WSBP meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 2,97 triliun sampai dengan Juni 2018. Dengan demikian, total NKD sebesar Rp 15,93 triliun per semester I/2018.
Pada semester I/2018, WSBP membukukan pendapatan Rp3,84 triliun. Jumlah tersebut naik 44,14% dari posisi yang sama tahun lalu Rp2,66 triliun.
Beban pokok pendapatan emiten berkode saham WSBP itu tercatat naik 35,78% dari Rp1,98 triliun menjadi Rp2,69 triliun pada semester I/2018. Dari situ, perseroan mengantongi laba kotor Rp1,14 triliun.
Dengan demikian, WSBP mengantongi laba bersih tahun berjalan Rp690,68 miliar. Pencapaian itu naik 58,25% secara tahunan.