Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Kas Waskita Beton Precast (WSBP)Terkerek Pembayaran Termin

PT Waskita Beton Precast Tbk. mencetak arus kas dari aktivitas operasi positif pada semester I/2018 ditopang oleh masuknya sejumlah pembayaran termin.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berbincang dengan Komisaris Independen Abdul Ghofarrozin, dan Direktur Antonuis Yulianto, disaksikan Komisaris Independen Suhendro Bakri, dan Direktur Independen Agus Wantoro, seusai RUPST, di Jakarta. Selasa (3/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berbincang dengan Komisaris Independen Abdul Ghofarrozin, dan Direktur Antonuis Yulianto, disaksikan Komisaris Independen Suhendro Bakri, dan Direktur Independen Agus Wantoro, seusai RUPST, di Jakarta. Selasa (3/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. mencetak arus kas dari aktivitas operasi positif pada semester I/2018 ditopang oleh masuknya sejumlah pembayaran termin.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, arus kas dari aktivitas operasi Waskita Beton Precast tercatat positif Rp52,39 miliar. Pencapaian itu membalikkan kondisi pada periode yang sama tahun lalu dengan negatif Rp1,54 triliun.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum menjelaskan bahwa perseroan telah mendapatkan pembayaran termin Rp5,21 triliun sampai dengan Juni 2018. Dana tersebut berasal dari beberapa proyek proyek jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu, Bogor—Ciawi-Sukabumi, dan Cibitung—Cilincing.

“Arus kas menjadi positif karena adanya termin pembayaran yang masuk atau piutang tertagih,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (23/7/2018).

Dia mengungkapkan saat ini emiten berkode saham WSBP itu memiliki gearing ratio pada level 0,78 kali. Sementara itu, current ratio berada pada level 1,48 kali.

Adapun, posisi net margin sebesar 17,96% dan return on assets (ROA) sebesar 4,70%. Di sisi lain, Ratna menyebut pertumbuhan dan laba bersih perseroan pada semester I/2018 ditopang oleh nilai kontrak dikelola (NKD) yang besar. Apalagi, nilai kontrak baru yang didapatkan WSBP terbilang besar pada 2017.

Seperti diketahui, WSBP meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 2,97 triliun sampai dengan Juni 2018. Dengan demikian, total NKD sebesar Rp 15,93 triliun per semester I/2018.

Pada semester I/2018, WSBP membukukan pendapatan Rp3,84 triliun. Jumlah tersebut naik 44,14% dari posisi yang sama tahun lalu Rp2,66 triliun.

Beban pokok pendapatan emiten berkode saham WSBP itu tercatat naik 35,78% dari Rp1,98 triliun menjadi Rp2,69 triliun pada semester I/2018. Dari situ, perseroan mengantongi laba kotor Rp1,14 triliun.

Dengan demikian, WSBP mengantongi laba bersih tahun berjalan Rp690,68 miliar. Pencapaian itu naik 58,25% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper