Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Pertiwi menawarkan harga awal saham yang ditentukan perseroan saat melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) adalah senilai Rp1.160—Rp1.520 per saham.
Ferry Budiman Tanja, Direktur Utama PT Ciptadana Sekuritas Asia selaku penjamin emisi atau underwriter mengatakan bahwa saham yang akan dilepas oleh perseroan sebanyak 26%.
"Kami akan tawarkan di dalam dan di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, dan Kuala Lumpur," katanya saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dia menambahkan, perseroan juga berencana untuk melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Adapun, harga yang dipatok dalam private placement kemungkinan besar sama dengan saat IPO.
"Ini juga sama, bisa dari dalam negeri atau luar negeri. Tapi untuk saat ini yang menjadi fokus adalah melakukan IPO dulu," kata dia.
Rencananya, perusahaan yang menjai agen tunggal TOTO ini akan melepas sebanyak-banyaknya 700 juta lembar saham baru atau sekitar 26% dari modal ditempatkan dan disetor. Pelaksanaan IPO ini dilakukan pada Mei menatang.
Baca Juga
Presiden Direktur PT Surya Pertiwi Tjahjono Alim mengatakan tujuan dari IPO ini adalah untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang dan ekspansi bisnis perseroan. "Adapun penggunaan dana IPO itu adalah untuk belanja modalm, pembayaran utang, dan modal kerja," kata dia.
Hingga saat ini, perseroan merupakan distributor eksklusif di Indonesia untuk produk saniter dan fitting merek TOTO. Lebih dari 90% produk yang dipasarkan adalah merek TOTO, sedangkan sisanya adalah produk dari produsen lain di Eropa.
Perseroan melalui anak usahanya, yakni PT Surya Pertiwi Nusantara juga memproduksi barang saniter di pabrik yang terletak di Surabaya, Jawa Timur dengan kapasitas produksi sekitar 500.000 unit per tahun.