Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 2 Bulan, SILO Lakukan 2 Topping Off RS

PT Siloam International Hospitals Tbk. terus memperluas jaringannya di Tanah Air. Dalam dua bulan terakhir, perseroan telah mengadakan dua upacara topping off di mana pertanda bangunan tak lama lagi siap beroperasi.
Presiden Direktur PT. Siloam International Hospital Ketut Budi Wijaya menggelar paparan publik seusai RUPST di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (22/3)./Antara-Muhammad Iqbal
Presiden Direktur PT. Siloam International Hospital Ketut Budi Wijaya menggelar paparan publik seusai RUPST di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (22/3)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, TANGERANG - PT Siloam International Hospitals Tbk. terus memperluas jaringannya di Tanah Air. Dalam dua bulan terakhir, perseroan telah mengadakan dua upacara topping off di mana pertanda bangunan tak lama lagi siap beroperasi.

Topping off pertama dilakukan emiten berkode SILO tersebut di Kelapa Dua, Tangerang untuk rumah sakit umum Siloam Kelapa Dua 24 jam bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Adapun topping off kedia dilakukan di Yogyakarta untuk rumah sakit umum Syubbanul Wathon, sebuah rumah sakit berkapasitas 180 tempat tidur. Ini adalah hasil kemitraan SIloam dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Pembukaan rumah sakit kami bukan hanya semata untuk menyediakan perawatan kesehatan berkualitas internasional tapi juga pengembangan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," kata Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk. Ketut Budi Wijaya usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Kamis (29/3/2018).

Hingga saat ini, perusahaan yang berada di bawah naungan Lippo Group tersebut telah memiliki 32 rumah sakit yang ada di 23 kota di Indonesia dengan jumlah tempat tidur mencapai 6.500 unit.

Dengan 32 rumah sakit yang dioperasikan, pada tahun lalu pendapatan SILO tercatat mencapai Rp5,48 triliun. Angka tersebut naik sebesar 13,15% dibandingkan total pendapatan perseroan yang berhasil dicapai pada tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp5,16 triliun.

Adapun laba bruto yang berhasil dicatatkan perseroan pada tahun lalu senilai Rp1,65 triliun, naik tipis yakni sebesar 8,47% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp1,52 triliun. Sementara itu, laba usaha perseroan turun sebesar 1,08% dari Rp221,69 miliar menjadi Rp219,28 miliar.

Sedangkan laba sebelum pajak berhasil naik dari Rp172,29 miliar pada 2016 menjadi Rp200,03 miliar pada tahun lalu atau tumbuh sebesar 16,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper