Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Pertahankan Rating B2 untuk Alam Sutera Realty (ASRI)

Perusahaan pemeringkat internasional Moodys Investor Service menegaskan kembali peringkat B2 untuk peringkat korporasi PT Alam Sutera Relty Tbk. dan peringkat surat utang senior tanpa jaminan jatuh tempo pada 2020 dan 2022 yang diterbikan anak usahanya yakni Alam Synergy Pte. Ltd.

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menegaskan kembali peringkat B2 untuk peringkat korporasi PT Alam Sutera Relty Tbk. dan peringkat surat utang senior tanpa jaminan jatuh tempo pada 2020 dan 2022 yang diterbikan anak usahanya yakni Alam Synergy Pte. Ltd.

Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody’s, mengatakan bahwa afirmasi atas peringkat B2 Alam Sutera mencerminkan metric finansialnya yang kuat pada 2017. Selain itu, peringkat ini juga mencerminkan harapan Moody’s bahwa China Fortune Land Development akan melanjutkan pembelian plot lahan dari perseroan di Pasar Kemis.

Pembelian itu diestimasikan akan berkontribusi sekitar Rp1,5 triliun bagi arus kas perseroan pada 2018.

“Arus uang kas tambahan ini akan mengompensasi perolehan marketing sales utama Alam Sutera yang lemah dan mendukung matrik keuangan perseroan dalam ambang tingkat peringkat B2 selama 12-18 bulan ke depan," kata Poh dalam siaran pers, Kamis (29/3/2018).

Sepanjang 2017, Alam Sutera membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat sebesar 57% menjadi Rp3,9 triliun, sebagian besar didorong oleh penjualan lahannya di Pasar Kemis kepada CFLD, yang berkontribusi senilai Rp1,4 triliun.

Alam Sutra juga membukukan pendapatan yang tinggi dari penjualan apartemennya, meningkat dari Rp156 miliar pada 2016 menjadi Rp675 miliar pada 2017. Perseroan menjual 1.524 unit apartemen dari proyek Paddington Heights dan Kota Ayodhya, meningkat tajam dari capaian 2016 yang hanya 157 unit.

Mengingat transaksi penjualan tanah yang besar, metrik keuangan Alam Sutera di tahun 2017 kuat untuk peringkatnya. Untuk 2017, utang perusahaan per EBITDA disesuaikan adalah sekitar 3,3 kali dan EBIT per beban bunga berada di 3,6 kali.

Kinerja keuangan Alam Sutera akan sangat tergantung pada keberhasilan pelaksanaan perjanjiannya dengan China Fortune Land Development Co., Ltd (CFLD). Kesepakatan itu mengharuskan Alam Sutera untuk menjual total sekitar 500 ha landbank-nya di Pasar Kemis ke CFLD dari 2016-2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper