Bisnis.com, JAKARTA – Tak bergeming seputar menggantungnya status bitcoin sebagai komoditas, Bitcoin Indonesia atau bitcoin.co.id unjuk gigi dengan melakukan rebranding pada Rabu (14/3/3018).
CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan mengumumkan pergantian nama perusahaannya menjadi Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax). Mulai 26 Maret 2018, alamat website bitcoin.co.id mulai beralih ke brand baru yaitu indodax.com.
“Rebranding ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan support yang lebih banyak ke berbagai digital asset,” ujar Oscar dalam publikasi rilisnya, Rabu (14/3/2018).
Dilansir dari Bloomberg, platform jual beli mata uang digital terbesar di Indonesia tersebut dinilai akan segera memiliki anggota lebih banyak daripada bursa saham seabad ini.
“Indodax yang sebelumnya bernama bitcoin.co.id akan memiliki 1,5 juta member yang membeli dan menjual mata uang digital seperti bitcoin, etherum, dan ripple pada akhir tahun,” ujar Oscar.
Hingga saat ini, berdasarkan penuturan Oscar, platform yang mulai beroperasi sejak 2014 tersebut telah memiliki 1,14 juta investor. Artinya hingga akhir tahun Anjing Tanah ini, investor Indodax kemungkinan akan bertambah sebanyak 360.000 orang.
Baca Juga
“Kami melihat hampir 3.000 anggota baru mendaftar setiap hari. Kebanyakan orang berdagang dengan bitcoin meskipun transaksi etherum juga meningkat secara signifikan akhir—akhir ini,” katanya.
Sementara itu, menurut data dari Indonesia Central Securities Depository, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 1,18 juta peserta yang terdaftar dalam perdagangan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, perusahaan yang diperdagangkan di bursa tersebut memiliki kapitalisasi pasar gabungan sebesar US$520 miliar.
Indodax menargetkan volume harian rata-rata 100 miliar rupiah (US$7,3 juta) per hari. Sementara bursa efek mencatatkan transaksi harian senilai setara dengan US$550 juta pada tahun lalu.