Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten mencatatkan penurunan harga saham dalam perdagangan sepekan terakhir.
Dalam penutupan perdagangan Jumat (3/2/2018), PT Intan Baruprana Finance Tbk. mengalami penurunan paling dalam. Harga saham emiten bersandi IBFN itu memimpin pelemahan setelah ditutup anjlok 50,53% dari Rp188 menjadi Rp93 per lembar saham.
Di posisi berikutnya, disusul oleh emiten bidang perdagangan barubara dan jasa pelabuhan, PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) yang juga merosot 25,98% atau turun 139 poin dari level Rp535 per lembar ke level Rp396 per saham.
Sama seperti urutan pertama, di posisi tiga besar top losers pekan ini juga berasal dari sektor multifinance, yakni PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
Saham emiten yang berkode HDFA ini melemah 13,57% dari posisi Rp199 per lembar saham menjadi Rp172 per lembar saham.
Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan koreksi tipis sebesar 0,48% dari akhir pekan lalu yang ditutup pada level 6.680,62 turun menjadi 6.628,62 pada Jumat (2/2/2018).
Untuk lebih jelasnya, berikut ini rincian emiten 10 Top Losers dalam perdagangan bursa efek 29 Januari – 2 Februari 2018:
No. | Emiten | Akhir Pekan Lalu | Pekan Ini | Penurunan (%) |
1. | Intan Baruprana Finance | 188 | 93 | 50,53 |
2. | Dwi Guna Laksana | 535 | 396 | 25,98 |
3. | Radana Bhaskara Finance | 199 | 172 | 13,57 |
4. | Asuransi Harta Aman Pratama | 190 | 165 | 13,16 |
5. | Martina Berto | 158 | 138 | 12,66 |
6. | Roda Vivatex | 6.700 | 5.900 | 11,94 |
7. | LCK Global Kedaton | 535 | 476 | 11,03 |
8. | Mitrabara Adiperdana | 3.760 | 3.350 | 10,90 |
9. | Kabelindo Murni | 372 | 334 | 10,22 |
10. | Bank of India Indonesia | 1.780 | 1.600 | 10,11 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia