Bisnis.com, JAKARTA – Dolar masih menguat setelah mengalami penurunan sesaat investor memperhitungkan data Non Farm Payroll (NFP) periode Desember lebih lemah dari perkiraan. Para analis menuturkan bahwa laporan NFP tersebut tidak akan menghalangi The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada Maret mendatang.
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/1/2018), indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia naik 0,096 atau 0,1% menjadi 91,949.
Terpantau pada perdagangan Senin (8/1) pukul 09.10 WIB mengalami sedikit koreksi 0,011 poin atau 0,01% menjadi 91,938.
Berdasarkan laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS/ US Departmen of Labor (DOL), pertumbuhan tenaga kerja AS periode Desember 2017 sebanyak 148.000 jiwa, jauh dari ekspektasi pasar sebesar 190.000. Angka ini juga lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 228.000 jiwa.
Kendati pasar kecewa, namun CME’s Fedwatch mengatakan, Fed Fund Futures memiliki harga yang lebih dari 60% kemungkinan bank sentral AS akan menaikkan suku bunya pada Maret 2018 mendatang.
“Kami tidak melihat apapun dalam laporan terkini yang akan menghalangi pandangan konsensus bahwa kenaikan akan diumumkan pada Maret,” kata Marvin Loh, senior global market strategist di NBY Mellon di Boston, seperti dilansir dari Reuters.
Loh menambahkan, sementara laporan [NFP] tersebut mengecewakan mengingat sebagian besar konsisten dengan tahap akhir ekspansi ekonomi AS saat ini. Namun, data tingkat pengangguran dan data rata-rata gaji per jam tidak semengecewakan itu.
“Kami memiliki 8 tahun kenaikan lapangan kerja yang mantap, mewakili salah satu ekspedisi terpanjang yang telah mendorong tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam 50 tahun,” tambah Loh.
Turut dilaporkan, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan NFP bersama data tingkat pengangguran yang tidak berubah dari bulan sebelumnya yakni sebesar 4,1%, sesuai dengan estimasi pasar.
Angka itu merupakan level terendah sejak Desember 2000. Selain itu, data rata-rata gaji per jam juga sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu naik sebesar 0,3%.