Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (5/1/2018) di Rp13.405 per dolar AS, terapresiasi 69 poin atau 0,51% dari posisi Rp13.474 pada hari Kamis (4/1/2018).
Kurs jual ditetapkan di Rp13.472 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.338 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.
Sementara itu, pergerakan mayoritas mata uang di Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia memimpin penguatan mata uang di Asia dengan apresiasi sebesar 0,25%, disusul peso Filipina yang menguat 0,24%.
Di sisi lain, hanya yen Jepang dan dolar Hong Kong yang melemah terhadap dolar AS dengan depresiasi masing-masing 0,07% dan 0,02%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp13.412 per dolar AS pada pukul 10.55 WIB.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,01% atau 0,013 poin ke level 91,848 pada pukul 11.00 WIB.
Dilansir Reuters, dolar gagal mendapat dorongan dari laporan tenaga kerja lebih kuat dari perkiraan. Diketahui, perusahaaan di AS. menambahkan 250.000 lapangan kerja di bulan Desember 2017, menurut data ADP Research Institute.
Saat ini, pasar fokus pada laporan non-farm payroll pada hari Jumat waktu AS, yang diperkirakan dapat menunjukkan kenaikan pekerjaan sebesar 190.000 di bulan Desember.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
5 Januari | 13.405 |
4 Januari | 13.474 |
3 Januari | 13.498 |
2 Januari | 13.542 |
29 Desember | 13.548 |
Sumber Bank Indonesia
_1687503501.jpg?w=348&h=261)
