Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Treasury AS Positif, Harga Emas Tertekan

Emas mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Selasa (19/12/2017) akibat imbal hasil treasury AS menujukkan peningkatan setelah rilis data perumahan AS yang positif.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Emas mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Selasa (19/12/2017) akibat imbal hasil treasury AS menujukkan peningkatan setelah rilis data perumahan AS yang positif.

Tercatat, pada penutupan perdagangan Selasa, harga emas spot melemah 0,04% menjadi US$1.260,86 per troy ounce, padahal sempat mencapai level tertinggi di US$1.265,20 per troy ouce.

Sementara itu, harga emas Comex untuk pengiriman Februari 2018 ditutup turun 1,30% menuju US$1.264,20 per troy ounce.
Dilansir dari Reuters, imbal hasil U.S treasury mencapai titik tertinggi saat data perumahan AS pada periode November naik secara tak terduga.

“Itu mendorong suku bunga untuk bergerak lebih tinggi dan dolar AS naik,” kata Bark Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities di Toronto.

Melek mengatakan, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membuat bullion menjadi tidak menarik bagi investor.

Kendati demikian, Melek menambahkan bahwa penurunan itu hanya tipis seiring dengan perhatian pasar terhadap RUU perpajakan AS yang dapat menekan dolar AS.

“Investor juga menyesuaikan posisi menjelang liburan akhir pekan, jadi ada beberapa ambiguitas saat ini,” lanjutnya.

Analis ABN Amro Georgette Boele senada menuturkan bahwa pelemahan harga emas tersebut relatif tipis.

“Pasar [emas] sedang mencoba bergerak lebih tinggi pasca EURUSD berusaha bergerak di atas 1,18 per dolar AS,” kata Boele.

Pagi ini harga emas mulai merangkak naik. Terpantau, pada pukul 08.00 WIB, harga emas Comex untuk pengiriman Februari 2018 menguat 0,60 poin atau 0,05% menjadi US$1.264,80 per troy ounce.

Adapun harga emas spot naik 0,36 poin atau 0,03% menuju US$1.262,06 per troy ounce. Harga berhasil mempertahankan level di atas US$1.260 per troy ounce sejak awal pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper