Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai negara yang segera memegang kendali OPEC pada tahun depan, Uni Emirat Arab (UEA) telah berusaha mengurangi produksi minyak mentahnya sebagai upaya untuk menunjukkan komitmennya.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (5/12), produksi minyak mentah UEA pada November telah turun menjadi sekitar 2,9 juta barel per hari (bpd). Angka itu turun 50.000 bpd dari bulan sebelumnya sebesar 2,95 juta bpd.
Penurunan juga dikarenakan adanya pemeliharaan ladang minyak di samping bentuk komitmennya terhadap kesepakatan pemangkasan pasokan.
State-owned Abu Dhabi National Coil Co. (ADNOC) menuturkan, pihaknya telah mengurangi pasokan minyak sejak Januari di ladang minyak Murban sebesar 15%, di Das 5%, dan di Upper Zakum sebesar 15%.
Seperti diketahui, OPEC dan produsen non OPEC yang dipimpin oleh Rusia telah sepakat pada pekan lalu untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak mentah global hingga akhir 2018 sebagai upaya menciptakan keseimbangan pasar.
Kepatuhan oleh produsen yang berpartisipasi telah melampaui 100% dalam beberapa bulan terakhir, kendati kepatuhan UEA diklaim lebih rendah karena menggunakan data baseline yang lebih tinggi daripada yang ditetapkan dalam kesepakatan.