Bisnis.com, JAKARTA -- Korporasi semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., memperkirakan volume penjualan semen di dalam negeri yang dibukukan oleh perseroan dapat tumbuh 5% sepanjang 2017 dibandingkan dengan 25,68 juta ton pada 2016.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto memperkirakan volume penjualan tersebut belum termasuk volume penjualan untuk ekspor dan penjualan semen oleh anak usahanya di Vietnam, Thang Long.
“Kalau untuk total bisa 7%,” katanya ditemui di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (5/12).
Agung memperkirakan pertumbuhan volume penjualan yang dibukukan Semen Indonesia pada November 2017 dapat mencapai 5%. Untuk penjualan bulanan pada Desember 2017, Agung memperkirakan pertumbuhan relatif datar.
“Kalau Desember selalu pendek. Siklus hujan, Natalan sampai Tahun Baru. Biasanya hanya 15 hari kerja. Biasanya penjualan flat. Kalau ada tumbuh nggak signifikan,” tambah Agung.
Agung mengatakan penjualan semen perusahaan paling banyak dalam bentuk semen kantong dengan porsi 60% dan sisanya dalam bentuk curah 40%. Semen kantong biasanya dikonsumsi oleh ritel dan semen curah untuk keperluan proyek infrastruktur.
Baca Juga
Sebagai gambaran, emiten berkode saham SMGR itu membukukan penjualan semen domestik sebanyak 2,18 juta ton pada Desember 2016 atau turun 10,1% dibandingkan dengan 2,42 juta ton pada Desember 2015. Dalam periode waktu 12 bulan sampai Desember 2016, penjualan semen domestik oleh Semen Indonesia turun 1,1%.
Pada saat ini, Semen Indonesia belum menerbitkan laporan penjualan semen selama November 2017. Sampai Oktober 2017, perusahaan membukukan penjualan semen domestik sebesar 8,8% menjadi 2,77 juta ton dibandingkan dengan 2,54 juta ton pada Oktober 2016.
Pertumbuhan penjualan semen domestik bulanan itu tertinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya selama 2017, kecuali pada Juli yang tumbuh hingga 48% sebagai pengganti turunnya penjualan pada Juni sebesar 29% seiring adanya libur hari raya Idul Fitri.
Pada bulan-bulan sebelumnya pada 2017, pertumbuhan penjualan semen domestik yang dibukukan oleh Semen Indonesia sebesar -1,7% pada Januari, 6% pada Februari, 5,8% pada Maret, 7,4% pada April, 3,6% pada Mei, -29% pada Juni, 48% pada Juli, 6,2% pada Agustus, dan 3,7% pada September 2017.