Direktur Utama Timah Riza Pahlevei mengatakan perusahaan mengincar wilayah kerja baru sebagai bagian dari upaya peningkatan cadangan dan produksi.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa umumkan,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang membahas pembentukan holding BUMN tambang, Rabu (29/11/2017).
Pada saat ini, sebanyak 55% sumber daya timah perusahaan terletak di lautan dan sisanya di daratan. Cadangan timah perusahaan sebanyak 84% di lautan dan sisanya di daratan. Cadangan dan sumber daya itu terletak di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau serta Riau.
Riza mengatakan perusahaan menganggarkan belanja modal sekitar Rp1 triliun-Rp1,5 triliun pada 2018. Selain pencarian wilayah kerja baru, emiten berkode saham TINS tersebut juga berencana melakukan pembangunan smelter baru.