Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan aset BUMN melalui pembentukan holding sektor tambang diyakini mampu menyerap nilai akuisisi saham PT Freeport Indonesia yang sekarang masih dalam proses negoisasi.
Induk BUMN holding tambang, PT Indonesia Asahan Alumunium/Inalum (Persero) disebut memiliki tugas strategis untuk mengambil alih saham divestasi Freeport Indonesia.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembentukan holding BUMN tambang merupakan jawaban untuk menghadapi tantangan persaingan global yang semakin kuat dan cepat.
“Keberadaan Holding BUMN Industri Pertambangan akan memberi manfaat yang besar, tentunya bukan hanya bagi perusahaan holding dan anak perusahaan anggota holding, namun juga bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11).
Pembentukan holding BUMN industri pertambangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral dan batu bara, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan.
Holding BUMN tambang juga disebut akan terus melakukan akuisisi maupun eksplorasi wilayah penambangan, integrasi, dan hilirisasi hingga akhirnya memiliki ukuran sebagai salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 perusahaan global versi majalah Fortune.