Bisnis.com, JAKARTA - PT Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Danareksa (Persero), menyatakan telah mengantongi mandat penawaran umum perdana saham (IPO) 2 anak usaha BUMN pada 2018.
Managing Director Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan mandat tersebut. Menurutnya, IPO itu akan dilakukan menggunakan laporan keuangan audit Desember 2017. “Perusahaan bukan dari sektor riil,” katanya, Selasa (28/11/2017).
Boumediene enggan menyebutkan identitas perusahaan tersebut. Menurutnya, Danareksa akan mendukung target Bursa Efek Indonesia untuk menggaet 35 calon emiten baru pada 2018, termasuk dari luar BUMN.
Menurutnya, prospek pasar saham 2018 masih memiliki ruang yang terbuka untuk tumbuh. “Kita terus coba, kami masih melihat potensi pertumbuhan IPO untuk tahun depan bisa sama seperti tahun ini,” katanya.
Ditanya mengenai apakah tahun 2018 sebagai tahun politik bakal berpengaruh terhadap pasar saham, Boumediene mengatakan situasi tersebut sedikit banyak akan berpengaruh.
“Tapi, di lain pihak, dinamika itu tidak akan lepas dari target-target pertumbuhan ekonomi. Jadi, sektor-sektor tertentu kami merasa ada potensi untuk masuk ke pasar dengan baik,” kata Boumediene.
Menurutnya, salah satu sektor tersebut adalah infrastruktur karena pemerintah masih akan melakukan pembangunan infrastruktur pada 2018. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga akan didukung oleh industri keuangan.
“Artinya, industri-industri lembaga keuangan masih punya peluang untuk fundraising, baik ekuitas atau surat utang. Pasar 2018 menurut kita masih tetap bertumbuh, bisa mencapai seperti 2017 ini,” katanya.
Seperti diketahui, Danareksa Sekuritas menjadi pelaksana penjamin emisi IPO sejumlah anak usaha BUMN seperti PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk., PT PP Presisi Tbk., dan yang terbaru PT Jasa Armada Indonesia.
Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan BUMN karena pemiliknya merupakan BUMN jasa keuangan, Danareksa.
Berdasarkan catatan Bisnis, sampai awal November 2017, tercatat 28 perusahaan telah menggelar IPO dan masih ada 10 perusahaan dalam pipeline yang akan mencatatkan sahamnya di pengujung 2017
Berdasarkan data BEI, 27 perusahaan yang telah menggelar IPO sepanjang 2017 memiliki total emisi sebesar Rp5,61 triliun. Pada 2018, BEI menargetkan 35 perusahaan yang melakukan IPO di bursa lokal.