Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga karet berakhir pada perdagangan hari ini, Senin (27/11/2017), dengan ditutup di zona merah sejalan dengan pelemahan harga minyak mentah.
Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,77% atau 1,50 poin ke level 194,20 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya pergerakan harga karet dibuka stagnan di posisi 195,70, setelah pada perdagangan Jumat (24/11) ditutup melesat 2,30% atau 4,40 poin di level 195,70.
Menurut Kazuhiko Saito, analis dari broker komoditas Fujitomi, penguatan yen dan pelemahan harga minyak mentah menjadi sentimen penekan terhadap pasar karet.
“Meski demikian, tingkat pelemahan dibatasi oleh persediaan karet di Shanghai, China, yang menurun tajam,” tambah Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.
Jumlah persediaan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange dilaporkan merosot 37% ke 322,408 ton pekan lalu, turun dari level tertingginya sejak setidaknya 2003.
Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Januari 2018 melemah 0,47% atau 0,28 poin ke US$58,67 per barel pada pukul 13.40 WIB, setelah dibuka stagnan pada level US$58,95. Pada saat yang sama, minyak Brent pengiriman Januari 2018 turun 0,04 poin ke level 63,82 per barel.
Turut membebani karet, nilai tukar yen terpantau menguat 0,11% atau 0,12 poin ke posisi 111,41 per dolar AS pada pukul 13.49 WIB, setelah pada Jumat (24/11) berakhir melemah 0,29% di posisi 111,53.
Apresiasi nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
27/11/2017 | 194,20 | -0,77% |
24/11/2017 | 195,70 | +2,30% |
23/11/2017 | holiday | holiday |
22/11/2017 | 191,30 | +0,68% |
21/11/2017 | 190,00 | +0,26% |
Sumber: Bloomberg