Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk., memperkirakan belanja modal perusahaan dapat mencapai Rp21 triliun rata-rata per tahun dalam 3 tahun ke depan.
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh perseroan pada Senin (27/11/2017), pembiayaan belanja modal itu akan berasal dari modal perusahaan, dana sisa Penyertaan Modal Negara (PMN) 2016, penjualan saham anak usaha melalui IPO, pinjaman atau penerbitan surat utang berharga.
PTPP menyatakan perseroan memiliki posisi bisnis yang kuat di industri konstruksi nasional, memiliki diversifikasi sumber pendapatan dan perlindungan arus kas di atas rata-rata.
Faktor-faktor ini disebut menjadi alasan bagi PT Pemeringkat Efek Indonesia memutuskan menetapkan kembali peringkat idA+ (single A plus) untuk peringkat perseroan, obligasi berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 dan obligasi berkelanjutan I Tahap II tahun 2015 senilai Rp1 triliun serta outlook untuk peringkat perseroan adalah stabil untuk periode November 2017-November 2018.
Dengan peringkat idA artinya perseroan memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.