Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dijadwalkan menggelar penawaran awal (bookbuilding) saham perdana mulai Selasa (28/11/2017) hingga Selasa (5/12/2017).
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pada Senin (27/11/2017), Jasa Armada Indonesia disebut akan menawarkan saham baru sebanyak 1,74 miliar lembar atau sebanyak-banyaknnya 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam prospektus itu Jasa Armada Indonesia belum menyebutkan harga penawaran saham perdananya. Perusahaan memperkirakan tanggal efektif penawaran umum perdana saham (IPO) itu diperoleh pada 13 Desember, masa penawaran umum perdana saham pada 15-18 Desember, penjatahan 20 Desember, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pesanan 21 Desember dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember 2017.
Menurut prospektus itu, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham itu setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan usaha yang meliputi pembelian kapal tunda untuk menunjang kegiatan jasa pelayanan kapal serta untuk modal kerja yang utamanya untuk menopang ekspansi seperti kegiatan perawatan kapal, kas untuk menunjang kegiatan jasa pelayanan kapal, gaji karyawan dan biaya overhead perseroan.
Untuk belanja modal, Jasa Armada Indonesia mengalokasikan sekitar 90% dari dana hasil IPO sedangkan untuk modal kerja sekitar 10%. Seperti diketahui, Jasa Armada Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kapal, penumpang, barang dan kegiatan jasa terkait dengan kepelabuhanan.
Jasa Armada Indonesia menjadi anak usaha BUMN keempat atau yang terakhir yang melakukan IPO pada 2017. Anak usaha BUMN lain yang melakukan IPO pada 2017 antara lain PT Wijaya Karya Gedung Tbk., PT PP Presisi Tbk., dan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk.