Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. akan kembali menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1,5 triliun.
Berdasarkan publikasi Indo Premier Sekuritas Senin (6/11/2017), emiten dengan kode saham ADMF ini akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp1,3 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan Rp200 miliar. Keduanya mendapat peringkat masing-masing idAAA dan idAAA(sy) dari Pefindo.
Dengan peringkat idAAA dan idAAA(sy), obligasi dari anak perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) ini dijaminkan dengan piutang lancar sekurang-kurangnya 50% dari nilai pokok obligasi dan piutang performing sekurang-kurangnya 50% dari dana sukuk mudharabah.
Adapun, obligasi yang akan diterbitkan perseroan yakni Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017. Obligasi dalam tiga seri senilai total Rp1,3 triliun, tetapi perseroan belum menentukan berapa besaran penerbitan untuk tiap seri.
Seri A memiliki tenor 370 hari dan ditawarkan dengan indikasi tingkat bunga antara 6,00%-6,50% per tahun. Seri B memiliki tenor 36 bulan atau tiga tahun, dengan indikasi kupon 7,25%-7,75% per tahun, sementara Seri C memiliki tenor 60 bulan atau 5 tahun dengan indikasi kupon 7,50%-8,00% per tahun.
Sementara itu, sukuk yang akan diterbitkan yakni Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 senilai Rp200 miliar. Sukuk ini pun akan diterbitkan dalam tiga seri dengan tenor dan indikasti tingkat kupon yang sama seperti pada obligasi perseroan.
Obligasi dan sukuk ini rencananya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan secara konvensional maupun secara murabahah.
Masa bookbuilding bagi penerbitan obligasi dan sukuk ini telah dimulai sejak 2 November pekan lalu dan akan berakhir pada 15 November mendatang. Keduanya diharapkan sudah memperoleh pernyataan efektif pada 27 November.
Masa penawaran umum akan berlangsung antara 29 November hingga 1 Desember . Penjatahan, pembayaran dari investor, distribusi dan pencatatan di bursa akan dilakukan perturut-turut pada 4-7 November.
Indo Premier mencatat, pertimbangan investasi dari surat utang korporasi ini adalah adanya dukungan dan komitmen yang kuat dari Bank Danamon. Bank Danamon menguasai 92,10% saham perseroan, sementara sisanya dimiliki investor publik.
ADMF saat ini dikenal sebagai salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor dan mobil yang terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan usaha yang luas dan segmen pasar yang lengkap. Perseroan juga memiliki peringkat surat utang tertinggi dari Pefindo dengan tingkat utang yang relatif masih rendah