Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KUARTAL III/2017: Laba Mitra Pinasthika Mustika Meningkat 25%

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. perusahaan smart mobility Indonesia, membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp363 Miliar sepanjang 9 bulan pertama 2017, atau naik sebesar 25% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPM) Rudi Halim (kedua kiri), dan jajaran direksi Titien Supeno (dari kiri), Agung C. Kusumo, dan Andi Esfandiari, berbincang seusai RUPST, di Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPM) Rudi Halim (kedua kiri), dan jajaran direksi Titien Supeno (dari kiri), Agung C. Kusumo, dan Andi Esfandiari, berbincang seusai RUPST, di Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. perusahaan smart mobility Indonesia, membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp363 Miliar sepanjang 9 bulan pertama 2017, atau naik sebesar 25% dari periode yang sama tahun lalu.

Di saat yang bersamaan, pendapatan perseroan turun sebesar 4% ke Rp11,9 triliun. Berdasarkan sentimen pasar secara umum, emiten dengan kode saham MPMX ini mampu mempertahankan performa yang kuat di tengah tren daya beli konsumen yang melemah di tahun 2017.

Rudy Halim, Group CEO MPMX, mengatakan bahwa bila melihat kembali perjalanan transformasi MPMX sejauh ini, perseroan telah membangun fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan mengoptimalkan efisiensi operasional dan modal, menaikkan profitabilitas, serta membangun bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.

“Memasuki tahun 2018, tugas kami adalah mempertahankan momentum positif ini, menambah sumber baru untuk pengembangan bisnis, serta melanjutkan misi kami dalam membawa imbas yang bernilai bagi masyarakat” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (1/11/2017).

Pencapaian MPMX tahun ini juga diraih melalui sejumlah penghargaan ternama, seperti  Forbes Indonesia’s 50 Best of the Best Companies,  Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2017 oleh majalah SWA magazine, serta Top 5 Best Companies at Investor Relations oleh FinanceAsia.

Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia dan MPMotor mencatatkan laba yang stabil sebesar Rp241 Miliar, di tengah penurunan pendapatan sebesar 3% dari Rp10,7 triliun ke Rp10,4 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017, MP Mulia menjual sebanyak 629.308 unit sepeda motor Honda, atau turun 7% dari periode yang sama tahun lalu, di samping naiknya pangsa pasar perusahaan di daerahnya.

Pada bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat, sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017, MPMX melalui MPMAuto menjual sebanyak 1.401 unit mobil Nissan-Datsun. Capaian ini menurun sebanyak 66% dari periode yang sama tahun lalu, diakibatkan oleh penurunan skala operasional serta peluncuran produk Nissan dan Datsun yang terbatas.

Sebagai upaya untuk memperkuat kemampuan kompetitifnya, MPM Auto akan terus berfokus pada efisiensi operasional dan produktivitas penjualan serta kualitas layanan purna jual.

Dari segmen consumer parts, Federal Karyatama (FKT), produsen dan distributor pelumas Federal Oil dan Federal Mobil, mempertahankan kinerja yang stabil dengan menjual sebanyak 45 juta liter pelumas sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017. Di saat yang bersamaan, FKT memulai produksinya dari pabrik baru di Cilegon.

Pendapatan turun 3% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016, sementara perusahaan terus meningkatkan pangsa pasarnya di area pelumas kendaraan roda dua dan roda empat.

FKT juga baru saja menerima penghargaan Best Company to work for in Asia dari HR Asia Awards 2017, sementara produk Federal Oil menerima penghargaan Indonesia Best Brand Award (IBBA) dari majalah SWA dan lembaga riset ternama di Indonesia, MARS.

Untuk segmen jasa otomotif, MPM Rent menghasilkan Rp28 miliar laba sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017, yang berujung pada pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebanyak 41% dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini didorong oleh penjualan mobil bekas, penurunan biaya keuangan, serta perbaikan operasional. Sementara itu, MPM Rent menjaga pendapatannya di posisi stabil pada angka Rp 991 miliar atau 21% lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu.

Di unit bisnis jasa keuangan, MPM Finance diskonsolidasi dari laporan keuangan MPMX mulai bulan Mei 2017. Pendapatan MPM Finance tidak akan dikonsolidasikan ke dalam laporan hasil keseluruhan grup, sementara keuntungan dari 40% kepemilikan akan tercatat di dalam “share of profit of associates” dalam laporan P&L.

MPMFinance mencatat kenaikan 33% dalam jumlah new bookings yang didorong oleh pertumbuhan pembiayaan kendaraan baru. Laba perusahaan juga naik sebesar 10% ke Rp 906 Miliar di samping tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang sehat di 2,8%, dengan laba bersih sebanyak Rp 65 Miliar.

MPMX melalui MPMInsurance juga mencatat pertumbuhan gross premium sebanyak 27% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp348 Miliar. Pendapatan perusahaan naik 45% ke Rp139 Miliar sementara laba bersih naik 62% dari tahun lalu ke Rp 46 Miliar sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper