Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Brent Tembus US$60 Per Barel

Minyak Brent mencapai level di atas US$60 per barel seiring dengan ekspektasi perpanjangan pemotongan produksi yang dilakukan oleh Organization of Petroleum Export Countries (OPEC) hingga akhir tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA – Minyak Brent mencapai level di atas US$60 per barel seiring dengan ekspektasi perpanjangan pemotongan produksi yang dilakukan oleh Organization of Petroleum Export Countries (OPEC) hingga akhir tahun depan.

Pada perdagangan Selasa (31/10) pukul 07.35 WIB, harga minyak Brent turun 0,07 poin atau 0,11% menjadi US$60,83 per barel. Sebelumnya, harga ditutup menguat US$60,89 per barel, atau tertinggi sejak Juli 2015.

Sepanjang tahun, harga menguat 7%. Adapun harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,11 poin atau 0,20% menjadi US$54,04 per barel.
Sekjen OPEC Mohammed Barkindo mengatakan, dukungan Rusia-Saudi untuk perpanjangan pemotongan produksi telah tegas disampaikan sebelum pertemuan pada 30 November mendatang di Wina. Kondisi ini membuat pasar reli cukup signifikan.

J.P Morgan menaikkan perkiraan harga minyak Brent dan WTI masing-masing US$11 per barel dan US$11,40 per barel menjadi US$58,00 per barel dan US$54,63 per barel.
“Revisi tersebut mencerminkan pengurangan OPEC dan non-OPEC yang lebih tinggi dari perkiraan. Adapun pertumbuhan permintaan mengencangkan pasar minyak,” kata J.P Morgan dalam risetnya, seperti dilansir Reuters, Selasa (31/10).

Namun, para pedangang mengatakan terjadi kenaikan kapasitas ekspor sebesar 900.000 barel per hari dari pelabuhan Selatan Irak menjadi 4,6 juta barel per hari. Hal ini mencegah kenaikan harga minyak Brent lebih jauh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Basra Oil Company mengatakan, Irak telah meningkatkan ekspor dari ladang minyak bagian Selatan menjadi 3,45 juta barel per hari untuk menutupi kekurangan dari ladang Kirkuk Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper