Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel produk kesehatan dan kecantikan PT Duta Intidaya Tbk. akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue melalui pelepasan maksimal 343 juta saham baru dengan target Rp66 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan Selasa (17/10/2017), nominal saham yang akan dilepas perseroan yakni Rp100,- per saham, tetapi belum ditentukan harga pelaksanaannya. Total peneribitan saham baru ini setara 14,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.
Namun, dengan target dana Rp66 miliar, harga pelaksanaannya akan berada di kisaran Rp192 per saham dengan asumsi perseroan melepas seluruh saham baru hingga target maksimal. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terkena efek dilusi 14,17%.
Manajemen perseroan mengungkapkan bahwa dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk dua tujuan. Sebesar 60% atau Rp40 miliar akan digunakan untuk belanja modal ekspansi gerai baru, peremajaan gerai dan investasi sistem teknologi informasi yang strategis.
Selebihnya, 40% atau Rp26 miliar digunakan sebagai modal kerja dan keperluan umum perseroan terkait ekspansi usaha perseroan, baik untuk gerai offline maupun e-commerce.
Targetnya, perseroan bisa mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 16 November 2017 mendatang. Cum date di pasar regular dan negosiasi adalah pada 23 November 2017, sementara di pasar tunai pada 28 November 2017. Rencananya, efek hasil rights issue perseroan akan dicatatkan di BEI pada 30 November 2017.