Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menawarkan surat utang senilai total Rp2,5 triliun sebagai bagian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II tahap II 2017.
Berdasarkan publikasi Indo Premier Sekuritas, surat utang itu terdiri dari obligasi senilai Rp2 triliun dan sukuk Rp500 miliar. Obligasi dan sukuk itu terdiri dari 4 seri dengan tenor 5 tahun (seri A), 7 tahun (seri B), 10 tahun (seri C) dan 15 tahun (seri D).
Publikasi itu menyebutkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 22 September 2017 hingga 6 Oktober 2017. Surat utang itu rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 6 November 2017.
Dikonfirmasi mengenai informasi itu, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk belanja modal pada 2017. “Untuk mendanai sebagian capex 2017,” katanya ketika dihubungi, Selasa (3/10).
Berdaarkan pemberitaan sebelumnya, rencana anggaran belanja modal PLN mencapai Rp120 triliun pada 2017. Perusahaan mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber seperti pinjaman perbankan, penerbitan obligasi lokal, penerbitan obligasi global dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan belanja modal itu.