Bisnis.com, JAKARTA--Bursa Efek Indonesia (BEI) menanti rencana baik emiten-emiten untuk memenuhi ketentuan free float.
Ketidakpatuhan emiten-emiten pada Ketentuan BEI No. V.1 telah membuat saham emiten itu dibekukan dalam transaksi harian. Regulasi BEI itu mengatur tentang jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling kurang 50 juta saham dan paling kurang 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengungkapkan emiten harus memenuhi kewajiban free float. Dia mengungkapkan, sebagian perusahaan yang dibekukan dalam perdagangan memiliki niat baik untuk menambah free float.
"Sebagian sudah punya komitmen [memenuhi free float]. Kalau memang sudah ada rencana, tidak suspend," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (5/9/2017).
Pada akhir Juni 2017, BEI mencatatkan ada 9 emiten yang disuspen karena tidak menenuhi ketentuan V.1 dan V.2, empat diantaranya adalah PT Keramik Indonesia Assosiaso Tbk. (KIAS), PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES), PT Danayasa Arthatama Tbk. (SCBD) dan PT Permata Prima Sakti Tbk. (TKGA).
Lima emiten lain yang disuspensi adalah PT Hotel Mandarine Regency (HOME), PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO), PT Grahamas Citrawisata Tbk. (GMCW) dan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBI &SQBB).
BEI Tagih Emiten Penuhi Aturan Free Float
Bursa Efek Indonesia (BEI) menanti rencana baik emiten-emiten untuk memenuhi ketentuan free float.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

26 menit yang lalu
Aturan Pajak E-commerce di Tengah Dominasi Amazon hingga Alibaba

3 jam yang lalu
BBCA Shares Trade at Discounts as H2/2025 Begins
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

29 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025

31 menit yang lalu
Intip Sektor Saham Paling Menguat Usai BI Rate Turun ke 5,25%

35 menit yang lalu
Rupiah Ditutup Loyo ke Rp16.287 per Dolar AS saat BI Rate Turun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
