Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Freeport Indonesia Diharapkan Melalui IPO

Bursa Efek Indonesia menilai PT Freeport Indonesia sebaiknya melantai di bursa saham sehingga memberikan kesempatan yang besar bagi rakyat Indonesia untuk memiliki saham perusahaan kakap tersebut.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan), berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan), berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia menilai PT Freeport Indonesia sebaiknya melantai di bursa saham sehingga memberikan kesempatan yang besar bagi rakyat Indonesia untuk memiliki saham perusahaan kakap tersebut.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan rakyat Indonesia merupakan stakeholder terbesar di Tanah Air.

"Jadi berikan dong kesempatan rakyat indonesia untuk menikmati pemerataan pemilikan pendapatan melalui pemilikan dan cara paling gampangnya di pasar modal," ujarnya, Rabu (30/8/2017).

Tito melanjutkan cara itu juga bisa menjaga PT Freeport Indonesia dari tangan-tangan asing. "Kalau satu tahun asing gak boleh beli, dua tahun gak boleh beli, itu bisa dibikin."

Selain pemerataan kepemilikan dari pasar modal, Tito berpendapat lembaga pemerintahan yang memiliki efek langsung terhadap kesejahteran masyarakat juga harus diberikan kesempatan untuk memiliki saham Freeport.

Lembaga yang disebutnya sebagai eligble party itu antara lain Badan Penyelengaran Jaminan Sosial (BPJS), PT Taspen, hingga dana pensiun rakyat Papua.

"Lembaga-lembaga itu kalau maju semua senang, semua rakyat Indonesia bisa langsung merasakannya," jelas Tito.

Lebih lanjut Tito mengatakan dirinya pernah mengajak PT Freeport Indonesia untuk go public. Kala itu, Freeport hanya mengatakan semua keputusan itu tergantung pemegang saham perusahaan.

"Keuntungan go public itu semua jadi transparan. Sudahlah kalau hal-hal yang menjadi perdebatan politik lebih baik go public," paparnya.

Seperti yang diketahui, pemerintah Indonesia dan Freeport-Mcmoran menyepakati divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51% ke pada pihak nasional Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper