Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSSR Catatkan Kenaikan Laba 311,54%

PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) mencatatkan kenaikan laba priode berjalan ang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 311,54% menjadi US$42,06 juta pada semester I/2017 dari US$10,22 juta pada semester I/2016.
PT Baramulti Suksessarana Tbk./Istimewa
PT Baramulti Suksessarana Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) mencatatkan kenaikan laba priode berjalan ang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 311,54% menjadi US$42,06 juta pada semester I/2017 dari US$10,22 juta pada semester I/2016.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan penjualan sebesar US$189,69 juta atau naik 76,05% dari US$107,75 juta pada paruh pertama tahun lalu. Meskipun, beban pokok penjualan memang mengalami peningkatan sebesar 41,54% menjadi US$105,76 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk enam bulan pertama 2017 yang dipublikasikan Jumat (25/8/2017), penjualan perseroan ditopang oleh penjualan ke negara tujuan China yang mencatatkan kenaikan 180,42% menjadi US$56,28 juta pada semester I/2017 dari US$20,07 juta pada semester I/2016.

Selain China, pasar Korea Selatan juga mengalami peningkatan yang sangat tajam. Sebesar 219,34% dari US$9,1 juta pada semester I/2016 menjadi US$29,06 juta pada semester I/2017.

Sementara itu, pasar India dan Filipina mengalami penurunan tipis sebesar masing-masing 6,03% dan 17,99% atau menjadi masing-masing US$54,36 juta dan US$519.894 pada paruh pertama tahun ini. Pasar Malaysia mengalami penurunan paling tajam sebesar 87,37% dari US$2,65 juta pada semester I/2016 menjadi US$334.143 pada semester I/2017.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan juga menjajaki pasar baru yakni Thailand, Taiwan dan Kamboja. Dari ketiga negara tersebut, perseroan meraih pendapatan penjualan sebesar US$5,18 juta yang terdiri dari Thailand sebesar US$1,95 juta, Taiwan sebesar US$1,72 juta dan Kamboja sebesar US$1,51 juta.

Adapun, untuk pasar domestik, posisi perseroan juga semakin kuat dengan mencatatkan kenaikan pendapatan dari penjualan batu bara sebesar 152,12% dari US$17,44 juta pada semester I/2016 menjadi US$43,97 juta pada semester I/2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper