Bisnis.com, MANADO - Usai menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72, Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara meluncurkan uang rupiah khusus.
"Peluncuran uang rupiah khusus emisi 2016 ini sebagai salah satu penghargaan kepada para pahlawan bangsa," ujar Kepala BI Sulut, Soekowardojo saat peluncuran uang rupiah khusus tersebut, di Manado, Kamis (17/8/2017).
Soekowardjojo mengatakan peluncuran uang rupiah khusus ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia dan di kantor pusat BI oleh Gubernur BI Agus Martowardojo.
BI Sulut hanya mengeluarkan 100 lembar uang rupiah khusus yang bentuknya masih bersambung alias Uncut Banknotes (uang khusus yang belum dipotong) dalam bentuk 2 lembar, 4 lembar dengan jumlah terbatas.
"Uang rupiah khusus ini biasanya dibeli oleh para kolektor. Kalau masyarakat umum memang masih sedikit yang berminat, karena harga jualnya di atas nominal uang tersebut," jelasnya.
Dirinya menjelaskan untuk pecahan Rp100.000 empat lembar yang masih tersambung bergambar Soekarno - Hatta seharga Rp1,115 juta dan dua lembar tersambung seharga Rp585 ribu.
Baca Juga
Sedangkan untuk pecahan Rp50.000 empat lembar tersambung bergambar Djuanda Kartawidjaja seharga Rp695 ribu, dan dua lembar tersambung seharga Rp375 ribu.
Pecahan Rp20.000 empat lembar bergambar Sam Ratulangi seharga Rp399 ribu dan dua lembar Rp277 ribu. Pecahan Rp10.000 yang empat lembar bergambar Frans Kaisiepo seharga Rp315 ribu dan dua lembar Rp185 ribu.
Sementara untuk pecahan Rp5.000 yang empat lembar bergambar Idham Chalid seharga Rp273 ribu dan dua lembar seharga Rp164 ribu.
Pecahan Rp2.000 empat lembar bergambar Hoesni Thamrin seharga Rp164 ribu, dua lembar Rp109 ribu. Lalu, pecahan Rp1.000 yang empat lembar bergambar Cut Meutia seharga Rp120.600 dan dua lembar Rp87.800.
"Bagi masyarakat yang hendak memiliki uang rupiah khusus, bisa langsung datang ke BI," ujarnya.
Mulai Jumat (18/7) BI akan melayani masyarakat maupun kolektor yang hendak memiliki uang rupiah khusus emisi 2016 itu.
Menurutnya selain sebagai benda koleksi, uang rupiah khusus tersebut tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus.
