Bisnis.com, JAKARTA – PT Gorontalo Listrik Perdana telah dinyatakan memenuhi tanggal pembiayaan proyek oleh PT PLN (Persero) sehingga pembangunan pebangkit listrik tenaga uap Sulbagut-1 akan segera dimulai.
PT Gorontalo Listrik Perdana merupakan perusahaan konsorsium yang 60% kepemilikan dimiliki oleh PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (TOBA). Sisanya, dimiliki oleh PT Toba Sejahtra dan Shanghai Electric Power Contruction.
Direktur Utama TOBA Justarina Naiborhu mengatakan, PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) dinyatakan memenuhi tanggal pembiayaan proyek atau financing date pada 14 Juli 2017 berdasarkan perjanjian pembelian tenaga listrik antara GLP dengan PLN pada 14 Juli 2016.
Dia mengungkapkan, pemenuhan tanggal financing date oleh GLP tersebut sesuai dengan jangka yang ditentukan dalam perjanjian pembelian tenaga listrik yakni 1 tahun sejak tanggal perjanjian.
“Dengan dipenuhinya tanggal financing date, GLP akan memulai proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap [PLTU] batu bara yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo,” katanya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Senin (17/7/2017).
Justarina menambahkan pemenuhan tanggal financing date tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional yang saat ini berjalan dan secara jangka panjang akan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
PLTU tersebut adalah PLTU Sulbagut-1 yang memiliki kapasitas 2x50 megawatt. Rencananya, PLTU ini bisa memasuki fase komersial (commercial on date/COD) pada 2019.
Pada pekan lalu, Corporate Secretary TOBA Pandu Sjahrir mengatakan untuk PLTU Sulbagut-1, pembebasan lahan telah selesai dilakukan sehingga usai melakukan financial close, perseroan segera melakukan konstruksi pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
