Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan TPT Asia Pacific Fibers (POLY) Masih Didominasi Pasar Domestik

Penjualan tekstil dan produk tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) sepanjang kuartal I/2017 masih didominasi oleh pasar domestik. Perseroan optimistis kinerja pada kuartal II/2017 akan membaik.

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan tekstil dan produk tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) sepanjang kuartal I/2017 masih didominasi oleh pasar domestik. Perseroan optimistis kinerja pada kuartal II/2017 akan membaik.

Prama Yudha Amdan, Executive Assistant to President Director POLY mengatakan sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan produksi polymer sebanyak 26.647 metrik ton (MT), polyester fiber sebesar 143.418 MT dan polyester filament sebanyak 130.058 MT.

Dia mengungkapkan dengan target naik 10%, realisasi penjualan kuartal I/2017 terdiri dari polymer sebanyak 8.129 MT, polyester fibers sebesar 33.894 MT dan polyester filament sebanyak 33,549 MT.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, masih didominasi oleh pasar domestik yakni polymer sebanyak 7.969 MT, fibers 30.938 MT dan filament 27.237 MT. Sementara untuk pasar ekspor mencatatkan jumlah penjualan polymer sebesar 160 MT, fibers 2.956 MT dan filament 6.312 MT.

“Kalau dari view industri, seharusnya pada kuartal II tahun ini akan naik cukup banyak karena ada momentum Ramadan dan Idulfitri,” katanya saat dihubungi, Senin (8/5/2017).

Adapun, dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (27/4/2017), menunjukkan sepanjang kuartal I/2017, POLY justru mencatatkan kenaikan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 50,36% menjadi US$6,33 juta. Padahal, rugi POLY pada kuartal I/2016 hanya sebesar US$4,21 juta.

Kendati demikian, pendapatan POLY sepanjang kuartal I/2017 naik 13,08% menjadi US$100,29 juta dari US$88,69 juta pada kuartal I/2016. Sementara, Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 11,12% dari US$84,37 juta menjadi US$93,75 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper