Bisnis.com, JAKARTA--Pada kuartal I 2017, PT Prodia Widyahusada Tbk. telah menambah sembilan unit Point of Care (POC) dan dua laboratorium Rumah Sakit.
Pada awal Maret 2017, emiten berkode saham PRDA ini juga meresmikan Prodia Womens Health Centre (PWHC) sebagai pusat kesehatan khusus bagi perempuan berbasis women-wellness yang pertama di Indonesia dengan teknologi diagnostik terbaru.
Sejalan dengan meluasnya jejaring layanan, pada kuartal I 2017 jumlah tes yang dilakukan Prodia telah mencapai 3,1 juta tes dengan jumlah kunjungan pasien sebanyak 553.366 kunjungan pasien.
Direktur Operasi Prodia Andri Hidayat mengatakan, hingga akhir Maret 2017, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan di 268 titik. Jaringan layanan itu terdiri dari 129 laboratorium klinik, 1 PHCstand alone, 2 klinik khusus, 11 laboratorium Rumah Sakit, dan 125 Point of Care (POC) Service di klinik dokter yang tersebar di 31 Propinsi dan 111kota di Indonesia.
Dalam rentang 5 tahun ke depan, PRDA berencana mengembangkan layanan klinis. Jenis pemeriksaan yang baru-baru ini diperkenalkan Prodia antara lain pemeriksaan CT/NG RT PCR, Aldosteron, Mutasi JAK2V617 dan fragmentasi DNA sperma.
Tak hanya itu, PTRDA tengah mengembangkan basis layanan kesehatan individu di beberapa cabang. Saat ini sudah ada lima Klinik Prodia Health Centre (PHC) yang menyasar kebutuhan pelanggan yang khusus.
“Dengan tambahan modal pasca IPO tahun 2016, Prodia akan terus melakukan ekspansi jejaring dan meningkatkan layanan dengan menggunakan teknologi diagnosis terbaru,” Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty melalui keterangan resmi, Kamis (27/4/2017).