Bisnis.com, JAKARTA - Persediaan minyak kelapa sawit atau CPO di Indonesia pada Maret 2017 diperkirakan meningkat 22% month on month (mom) seiring dengan meningkatnya produksi dan melesunya ekspor.
Survei Bloomberg yang melibatkan enam responden mencakup analis, penyuling, dan produsen menyimpulkan, volume cadangan CPO pada bulan ketiga 2017 akan meningkat 22% mom menjadi 2,36 juta ton dari Februari sebesar 1,93 juta ton.
Adapun, tingkat produksi bakal tumbuh 10% mom menuju 2,9 juta ton, dari bulan sebelumnya sejumlah 2,63 juta ton. Ini merupakan peningkatan produksi pertama kalinya sejak Oktober 2016.
Sementara volume ekspor diperkirakan turun 3,5% mom menjadi 2,45 juta ton dari Februari 2017 sejumlah 2,54 juta ton. "Melonjaknya stok Maret disebabkan meningkatnya produksi dan pelemahan ekspor di tengah lesunya permintaan," papar survei Bloomberg, Senin (17/4/2017).
Derom Bangun, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), menyampaikan peningkatan produksi terjadi karena siklus. Namun, pelaku usaha masih harus berhati-hati terhadap dampak cuaca.
Komoditas kelapa sawit biasanya memasuki musim produksi yang lebih tinggi pada semester kedua. Puncak produksi terjadi antara bulan Agustus dan Oktober.