Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (10/4/2017) bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Tim riset Sinarmas Sekuritas mengatakan prediksi tersebut di tengah meningkatnya tensi geopolitik setelah serangan AS ke Irak dan pergerakan armada AS mendekati Semenanjung Korea.
Meski di dalam negeri tidak ada sentimen negatif yang mengganggu laju IHSG, namun katalis negatif dari global diperkirakan kembali memicu aksi jual.
Dari dalam negeri, rasio kredit macet perbankan naik di bulan Februari yang di mana akan memberikan sentimen negatif terhadap sektor perbankan. Namun, dalam waktu dekat ini, hasil earnings emiten bank akan keluar yang diperkirakan cukup baik untuk BBNI dan BBTN sehingga investor dapat mencermati kedua saham tersebut.
Selain itu, sektor properti juga patut dicermati dikarenakan pembatalan pajak progresif properti oleh pemerintah di mana saham yang patut dicermati, yaitu SMRA dan CTRA.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.633-5.703. Sejumlah saham yang direkomendasikan a.l BBTN, JSMR, HRUM, dan BWPT,” jelas tim dalam riset.