Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Surya Esa Perkasa (ESSA) Turun Tajam

Laba PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) merosot 94,73%. Penurunan laba tersebut didorong anjloknya perolehan pendapatan sebesar 28,19%, kendati beban pokok penjualan juga melambat 21,29%.

Bisnis.com, JAKARTA – Laba PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) merosot 94,73%. Penurunan laba tersebut didorong anjloknya perolehan pendapatan sebesar 28,19%, kendati beban pokok penjualan juga melambat 21,29%.

Dalam laporan keuangan 2016 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (31/3/2017), perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$276.139 pada 2016 atau merosot 94,73% dari US$13,66 juta pada 2015.

Perseroan mencatatkan perolehan pendapatan sebesar US$29,08 juta pada 2016 atau menurun 28,19% dri US$40,5 juta pada 2015. Adapun, beban pokok pendapatan juga melambat 21,29% menjadi US$19,22 juta pada 2016 dari US$23,42 juta pada 2015. Akhirnya laba kotor perseroan merosot 42,27% dari US$17,08 juta pada 2015 menjadi US$9,86 juta pada 2016.

Padahal, sepanjang 2016, perseroan telah suskes memangkas beban penjualan sebesar 73,48% dari US$224.129 pada 2015 menjadi US$59.438 pada 2016. Beban umum dan administrasi juga sukses ditekan menjadi US$6,38 juta pada 2016, turun 21,43% dari US$8,12 juta pada 2015.

Bahkan penghasilan bunga juga meningkat 380,59% menjadi US$185.755 pada 2016 dari US$38.648 pada 2015. Keuntungan lain-lain juga meningkat menjadi US$546.808 pada 2016, naik 58,14% dari US$345.759 pada 2015.

Hanya saja, beban keuangan mengalami peningkatan 69,56% dari US2,3 juta pada 2015 menjadi US$3,9 juta pada 2016. Alhasil, laba sebelum pajak perseroan pada 2016 hanya sebesar US$244.885, atau anjlok 96,41% dari US$6,82 juta pada 2015.

Namun demikian, beban pajak menyusut signifikan menjadi US$90.391 pada 2016, turun 87,43% dari US$1,95 juta pada 2015. Akhirnya, laba tahun berjalan pada 2016 hanya sebesar US$154.494, atau turun 96,83% dari US$4,87 juta pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper