Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah tekanan terhadap bisnis hotel sepanjang tahun lalu, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. masih dapat membukukan peningkatan laba bersih 312%, dari Rp150 juta pada 2015 menjadi Rp618 juta pada 2016.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (31/3/2017), emiten dengan kode saham SHID ini mencatatkan pendapatan usaha Rp160,98 miliar, meningkat tipis dari 2015 yang tercatat Rp155,6 miliar.
Meski begitu, beban usaha perseroan meningkat 5% dari Rp118,99 miliar pada 2015 menjadi Rp124,93 miliar tahun lalu. Alhasil, laba usaha perseroan hanya Rp1 miliar, anjlok 53,7% dibandingkan 2015 yang senilai Rp2,25 miliar.
Lonjakan terhadap laba bersih terutama disebabkan karena berkurangnya beban pajak perseroan, dari semula Rp1,9 miliar menjadi hanya Rp281 juta. Alhasil, laba tahun berjalan 2016 tercatat Rp763 juta, dibandingkan 2015 Rp350 miliar.
Dari nilai tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tercatat Rp618 juta, padahal pada 2015 hanya Rp150 juta.
Akan tetapi, perolehan pendapatan komprehensif lain perseroan tahun ini tidak sebesar tahun lalu. Tahun lalu, SHID membukukan laba komprehensif tahun berhalan hanya Rp202,37 juta, padahal pada 2015 mencapai Rp5,46 miliar.
Sebagai catatan, pada semester pertama 2016, perseroan masih membukukan rugi bersih Rp4,59 miliar.