Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil surat utang negara (SUN) seri acuan FR56 terus bergerak turun hingga perdagangan Rabu (21/12/2016).
Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil atau yield FR56 tercatat 7,809% atau turun 0,22% pada pukul 10.15 WIB dibandingkan dengan penutupan kemarin. Adapun, harga FR56 bergerak naik 0,12% ke level 103,79.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN kembali turun sejalan dengan penurunan imbal hasil global terutama di negara berkembang. BoJ yang mempertahankan stimulus (berbeda dengan ECB dan the Fed) memberikan sedikit harapan terhadap prospek likuiditas global.
Dari domestik, ekspektasi inflasi tinggi tertekan oleh pernyataan Presiden Jokowi yang tidak ingin harga BBM (Premium dan Solar) dan tarif listrik naik 3 bulan ke depan.
“Walaupun masih dalam tekanan, aliran dana asing keluar dari SUN mulai berkurang, jauh di bawah apa yang masih berlangsung di pasar saham,” katanya dalam riset.
Ke depan tekanan global diperkirakan masih ada walaupun secara bertahap akan hilan efek shocknya tetapi perlu diperhatikan risiko fiskal dalam negeri.