Bisnis.com, JAKARTA— Produksi crude palm oil (CPO) Indonesia tahun depan diperkirakan meningkat, setelah fenomena cuaca La Nina yang berpotensi menekan produksi tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi CPO nasional mencapai 31,5 juta ton pada 2014, naik menjadi 32,5 juta ton pada 2015. Sementara produksi CPO tahun ini diperkirakan turun 15%-20% dari tahun lalu.
Seiring dengan penurunan produksi, ekspor CPO pada 2016 diperkirakan berada di level 22,5 juta ton atau turun 15% dari tahun lalu. Penurunan volume produksi CPO yang terjadi tahun ini mestinya dapat memberikan sentimen positif yang mendorong berlanjutnya penguatan harga CPO.
Sedangkan proyeksi peningkatan produksi tahun depan dapat mendorong oversupply yang berpotensi menekan harga komoditas tersebut.
“Namun, program mandatori pemerintah untuk bauran minyak nabati dengan bahan bakar solar atau biodiesel B20 menurut kami dapat menjadi penopang harga CPO pada 2017. Target konsumsi biodiesel tahun ini sebesar 3,2 juta kiloliter,” papar riset HP Financials yang diterima, Jumat (25/11/2016).