Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (24/11/2016) bergerak di kisaran support 5.120-5.040-4.975, dan resisten 5.270-5.370-5.410-5.525-5.620.
“IHSG mulai anteng di atas 5.200,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan pembelian saham big cap index driver dan lapis dua, oleh para pelaku pasar dari kaum beruang yang mulai optimistis akan arah tren jangka pendek dan menengah IHSG kedepan.
Aksi tersebut, ujarnya, telah berhasil mengalahkan aksi jual kaum beruang dan mempertahankan IHSG di atas level 5.200. Sehingga momentum positif kembali ke pasar, untuk memperkuat kaki-kaki tren.
“Menciptakan suatu bentuk kenaikan jangka pendek ke 5.270 (price gap pertama) dan 5.450 (price gap kedua) di grafik harian,” kata Yuganur
KGI Sekuritas merekomendasikan saham berikut:
- Bank Jabar (BJBR) (Trading target: Rp.1.610)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.1.610.
Entry (1) Rp.1.495, Entry (2) Rp.1.465, Cut loss point: Rp.1.415
- Bukit Asam (PTBA) (Trading target Rp.12.600-13.700)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.12.600-13.700.
Entry (1) Rp.11.875, Entry (2) Rp.11.775, Cut loss point: Rp.11.575
- Telekomunikasi (TLKM) (Trading target Rp.4.150-4.250)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten big cap telco ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.4.150-4.250.
Entry (1) Rp.3.920, Entry (2) Rp.3.870, Cut loss point: Rp.3.770
- Alam Sutera (ASRI) (BUY) (Trading Target Rp.425)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.425.
Entry (1) Rp.380, Entry (2) Rp.370, cut loss point: Rp.365