Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas Comex melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016).
Harga emas dibuka menguat 0,31% ke US$1.213,5 per ounce.
Pada pk. 06.27 WIB jadi menguat US$3,9 atau 0,32% ke US$1.213,7 per ounce.
Harga mampu menguat hingga penutupan perdagangan kemarin, setelah indeks dolar AS mulai melemah.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan harga. Mengingat jika dolar naik, maka penjualan emas yang dihargai dengan greenback akan menjadi mahal dan menekan harga logam mulia. Begitu pula sebaliknya.
Bagaimana pergerakan harga emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Emas Comex menguat US$7,4 atau 0,61% ke US$1.217,2 per ounce
Harga emas Antam di Jakarta Selasa (22 November 2016)
Gram | Rp/gram | Gram | Rp/gram |
1 | 592.000 | 10 | 558.000 |
2 | 572.000 | 25 | 555.000 |
2,5 | 568.000 | 50 | 554.000 |
3 | 566.000 | 100 | 553.500 |
4 | 563.000 | 250 | 553.000 |
5 | 563.000 | 500 | 552.600 |
Sumber: Antam
Harga Emas (gram) Selasa (22 November 2016)
WIB | Acuan | Perubahan | Harga/gram |
08.23 | Jual Antam* | +Rp2.000 | Rp552.600-Rp592.000 |
08.23 | Buyback Antam* | +Rp4.000 | Rp523.000 |
07.24 | Comex Gold | +US$0,33 | US$39,22 |
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: *)harga Jakarta dan sekitarnya
Harga buyback (beli kembali) Antam dipatok naik Rp4.000/gram ke level Rp523.000 per gram.
Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok naik Rp2.000/gram pada perdagangan Selasa (22/11/2016) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk.
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 08.23 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp552.600-Rp592.000.
Level harga Rp552.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp592.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Harga emas Comex melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016).
Harga emas dibuka menguat 0,31% ke US$1.213,5 per ounce.
Pada pk. 06.27 WIB jadi menguat US$3,9 atau 0,32% ke US$1.213,7 per ounce.
Emas berhasil terkerek dari level terendah sejak Februari akibat tekanan dolar yang menurun. Kondisi ini mendorong permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.
Setelah sepuluh hari menguat, pada penutupan perdagangan kemarin untuk pertama kalinya indeks dolar AS melemah 0,16% ke level 101,05. Pelemahan dolar cenderung mengerek harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut.
Dolar sebelumnya terkerek janji Presiden terpilih Donald Trump untuk memotong pajak AS dan meningkatkan belanja infrastruktur, serta berpotensi naiknya suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Desember.
“Ada bargain hunting emas," kata James Cordier, Pendiri Optionsellers.com seperti dikutip Bloomberg, Selasa (22/11/2016).